Happy reading.
Perlahan-laha bagas merebahkan istrinya ditempat tidur, langsung menutupi tubuh nana dengan selimut sampai dada.
Bagas langsung bergegas membersih dirinya terlebih dahulu dan berganti pakaian santai untuk tidur, bagas tidak mungkin menggantikan baju istrinya karena memang hubungannya belum kekontak fisik yang lebih jadi bagas menghargai nana, beruntung nana malam ini hanya memakai celana berbahan kaos dan baju kaos pula.
Bagas sudah naik ketempat tidur, mengambil tempat di samping nana dan perlahan menarik nana kedalam pelukannya, bagas merasa suhu tubuh nana agak panas, bagas memberikan pijitan kecil di jidat istrinya untuk mengurangi sakit kepala istrinya, sekian menit bagas memijat pelan istrinya akhirnya iya ikut tertidur.
********
Nana perlahan mengerjapkan matanya merasa kepalanya yang bertambah sakit, iya melirik jam dinding dan jam menunjukkan pukul 1 malam, iya memijat pelan jidatnya untuk mengurangi rasa sakitnya.Air matanya sudah menetes kebagian pipi, bukan iya manja namun memang sakit kepalanya bertambah parah dan iya merasakan suhu badannya naik.
******
Bagas merasa ada gerak" di sampingnya, iya memaksakan matanya untuk terbuka dan melihat siapa yang bergerak", namun setelah matanya terbuka bagas langsung kaget melihat nana yang sudah menangis dan tangannya memegang kepalanya."Loh dek kenapa.? Mana yang sakit.!" Tanya bagas khawatir.
"Kepala nana kak, hiksz maafin nana udah ganggu tidur kakak hiksz hiksz.!" Jawab nana dengan tangis yang sudah pecah.
"Nggak usah minta maaf dek, sekarang kakak ambil obat dulu sama kompres kamu.!" Sahut bagas beranjak keluar kamar untuk mengambil kotak p3k dan alat untuk mengompres.
Bagas sudah kemali membawa alat kompres dan obat.
"Ini minum dulu dek obatnya,!" Ucap bagas membantu nana untuk bangun dan minum obat.
"Nggak kuat untuk bangun kak, rasanya semua berputar.!" Jawab nana
"Iya pelan" bangunnya kakak pegangin, pejemin aja matanya nanti habis minum obat baru tidur lagi kakak kompres ya.!" Ucap bagas lembut dan membantu nana minum obat setelah minum obat nana kembali merebahkan kepalanya dan bagas sudah menempelkan kompres di jidat nana.
Sampai akhirnya jam 4 subuh bagas mengompres nana dan suhu tubub nana sudah kembali normal, akhirnya bagas kembali tidur di samping nana dengan memeluk nana erat.
*************
Ibu ratni(ibunya bagas) sudah selesai berkutat di dapur dan jam sudah menunjukkan jam 6.20 namun bagas dan nana belum juga keluar dari kamar, dia heran kenapa tumben nana tidak bangun subuh, biasanya iya akan bangun subuh untuk membuat sarapan.Akhirnya dari pada penasaran iya melangkah kekamar bagas dan mengetuk pintu namun tidak ada tanda-tanda untuk di buka.
Ibu bagas memutuskan untuk membuka pintu bagas secara perlahan dan mengintip di celah pintu takutnya mendapat pemandangan yang tak lazim untuk pengantin baru namun bukan pemandangan yang iya dapatkan melainkan kekhawatiran lah yang iya dapatkan, bagaemana tidk iya menemukan kotak p3k dan kain kompres masih melekat di jidat menantunya.
"Kakak bangun dulu, sarapan dulu kak.! Ini kenapa nana di kompres.? Ibu bagas membangunkan bagas seraya bertanya pada bagas yang sudah membuka matanya secara perlahan.
Bagas langsung memeriksa kondisi istrinya dan iya langsung bernafas lega karena panasnya sudah turun, nafas istrinya pun sudah teratur, beruntung hari ini hari minggu jadi bagas tidak perlu khawatir akan kuliah nana.
"Ini buk semalam nana panas banget badannya dan kepalanya katanya sakit, makanya nggak bisa bangun, maafin ya bu.?" Jawab bagas.
"Loh ngapain minta maaf nak, sekarang udah mendingan kan badannya nana.?" Tanya ibu bagas seraya memeriksa suhu tubuh nana.
"Sekarang kamu turun dulu sarapan, biarin nana tidur jangan di bangunkan nanti ibu buatkan sop baru antarkan agar nana bisa sarapan sebelum minum obat.!" Uap ibu bagas dan bagas lansung ngacir kekamar mandi sebelum kemeja makan.
----------------------------------------------
"Loh istri mu mana kak.?" Tanya ayah bagas yang tidak melihat menantunya itu."Lagi sakit yah, bagas nggak bangunin semalam nggak bisa tidur nanti bagas bawain kekamar aja sarapannya." Jawab bagas yang sudah duduk di samping wilda.
"Loh kak nana sakit apa kak.?" Tanya wilda lagi.
"Demam, kepalanya juga sakit semalam.!" Jawab bagas.
"Ya udah sarapan dulu, itu sop nya udah jadi nanti habis sarapan bawain kekamar kalau nggak ada perubahan bawa kerumah sakit aja.!" Ucap ibu bagas.
Lalu mereka semua sarapan sampai akhirnya sarapan mereka sudah habis, dan bagas langsing membawa nampan yang berisi sarapan serta obat untuk nana.
Ibu bagas di bantu wilda untuk membereskan dapur dan mencuci perabotan kotor.
********
Bagas membuka pintu kamar dan mendpati nana masih setia dengan tidurnya."Sayang hey, bangun dulu ayo." Ucap bagas lembut membangunkan nana dengan mengelus pipi nana.
Bagas beranjak membuka horden dan jendela, perlahan nana membuka matanya karena merasa silau.
"Kakak." Panggil nana dengan suara yang serak.
"Iya sayang, kenapa.? Masih sakit kepalanya.?" Tanya bagas yang sudah duduk di samping nana, nana hanya ngangguk sebagai jawaban atas pertanyaan bagas.
"Ya udah sekarang sarapan dulu baru habis minum obat lalu tidur lagi ya.!" Ucap bagas dan nana langsung menggelengkan kepalanya.
"Nggak mau kak, nana gak nafsu." Jawab nana merengek.
"Ehh nggak boleh gitu dong dek, nanti nggak sembuh" mau.? Baru di infus mau.?" Tambah bagas dan nana langsung mau sarapan yang di suapi oleh bagas.
Sarapan sudah tandas semua dan obat pun sudah di minum, nana kembali tidurnkarena merasa kepalanya masih sakit dan bagas menyelimuti istrinya itu sebatas dada, lalu iya beranjak keluar untuk menyimpan mangkok bekas sop tadi.
****Bersambung****
Typo bertebaran.
Penulis amatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomanceDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??