Happy reading.
Tak terasa sudah dua hari nana berada dikampung suaminya yang artinya besok iya dan suaminya akan kembali kepalu untuk berkuliah dan suaminya yang mengajar dirangkaikan dengan priwed nya serta mengurus undangan dan souvenir pernikahan.
Hari ini dirumah mertuanya para ibu" kompleks sudah oada berdatangan untuk membantu menyiapkan acara yang dua minggu lagi, tentunya nana banyak mendapat pertanyaan untungnya nana orangnya simple dan mudah bergaul hingga nana dan para ibu" bisa nyambung.
"Mba nan, di panggil ibu.! Panggil wilda pada kakak iparnya itu.
"Iya dek". "Semuanya nana kedalam dulu ya.! Pamit nana pada ibuk" itu.
Sesampainya nana di dalam rumah iya sudah melihat ibumer yang lagi menyiapkan sesajen.
"Ada yang bisa nana bantu bu.?" Tanya nana mengambil tempat di samping ibumer.
"Nggak nak ini sudah selesai, sekarang nana kekamar ganti baju pake pakaian adat kita mau kepura dulu.! Titah ibumer yang langsung dikerjakan oleh nana.
Dikamar nana tidak mendapati suaminya tetapi iya mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi menandakan suaminya itu sedang mandi.
Nana menuju lemari untuk menyiapkan pakaian suaminya dan pakaiannya, sambil menunggu suaminya selesai iya membereskan kamar yang berantakan lagi ulah para ponakan suaminya yang penasaran akan bagaemana wajah tante barunya itu.
"Bajunya udah dikasur ya kak, nana mandi dulu.! Ucap nana yang sudah melihat bagas keluar dari kamar mandi.
"Iya terimakasih ya dek.! Ucap bagas dan nana sudah berlalu kekamar mandi.
------------------------------------------------
Semuanya sudah siap dengan pakaian adat kepura, langsung bergegas menuju mobil yang akan dikemudi oleh bagas karena yang kepura hanya mereka bertiga tanpa ayahmer dan wilda.Sesampai dipura mereka masuk kedalam bersama pemangku dan bersiap untuk memohon kelancaran acara yang akan berlangsung 2 minggu lagi, setelah selesai mereka semua kembali pulang kerumah.
Dirumah nana sudah kembali beraktifitas kesana kemari membantu ibu" yang membutuhkan bantuannya tanpa menampilkan wajah lelahnya kalau bisa iya sudah sangat ingin duduk sebentar saja pasalnya sedari tadi nana mendapat bagian untuk berjalan kesana kemari namun iya masih mempunyai malu untuk mengatakan itu, dia tidak membayangkan apa yang akan terjadi jika iya berteriak capek.
Sampai akhirnya jam 4 sore yang menandakan kegiatan dirumah bagas telah selesai akan di sambung besok sampai hari H acara, para ibu" sudah pada pulang menyisakan keluarga besar bagas saja.
Nana masih berada halaman rumah bagas untuk menyapu dan membereskan segala perkakas tadi di bantu wilda dan nenek bagas walau sudah tua namun tak mau untuk berirtirahat saja.
"Mbah istirahat saja, biar nana dan wilda yang nyapu.!" Pinta nana pada nenek bagas.
"Iya mbah, biar wilda aja dan mba nana yang bereskan semuanya ini.! Sambung wilda.
"2 lawan 1 nih, yaudah mbah istirahat ajalah kalau begitu." Pamit nenek bagas.
Lalu nana dan adik iparnya berperang untuk menyingkirkan sampah" bekas daun pisang, janur dll.
10 menit berperang diluar rumah akhirnya halaman rumah kembali asri seperti iya baru datang, sekarang saatnya nana kembali kedalam rumah untuk mengepel didalam pasalnya tadi para anak" kecil berlarian keluar masuk rumah sembari menumpahkan segala jenis minuman dan makanan yang ada di tangan mereka.
Nana sudah masuk kerumah melalui pintu samping dan langsung menemukan ibumer nya di dapur lagi menyiapkan menu untuk makan malam.
"Ibu ini sayurnya mau dipotong" kan.?" Tanya nana
"Iya nak itu dipotong" aja mau ditumis nanti.! Jawab ibumer
kegiatan mereka memasak diselingi dengan cerita sambung menyambung sampai akhirnya menu untuk makan malam sudah siap dimeja makan dan sudah tertata rapi, dapur pun sudah dirapikan oleh nana. Sejarang nana beranjak keruang tamu dan ruang tengan dengan kedua tangan menenteng sapu dan kain pel.
------------------------------------------------
Semunya sudah kembali wangi dan bersih, sekarang saatnya nana lah yang membersihkan diri sebelum suaminya pulang dari bermain volly bersama teman" satu kampungnya.Nana sudah berada dikamar bagas yang artinya menjadi kamarnya juga dia segera berlalu kekamar mandia tanpa membawa pakaian ganti karena iya fikir suaminya belum datang, selesai mandi nana keluar dan asik berlalu lalang di depan cermin meja rias dan lemari hanya menggunakan handuk saja, memperlihatkan kulit putih mulus serta kaki jenjangnya iya tidak sadar bahwa pintu tidak kunci.
Ceklek,,,,, bunyi pintu terbuka dan dengan santai bagas masuk kedalam tanpa mengetuk terlebih dahulu dan.
"Aaaaaaa teriak nana tidak sadar.!" Kakak kenapa tidak ketuk pintu dulu sih.?" Omel nana yang sudah membungkus dirinya dengan badcover.
Yang ditanya hanya mematung sesekali menelan salivanya.
Itu tadi istri gue, mulus banget Tuhan." Batin bagas
"Ya maaf dek, kakak nggak tau kalau kamu lagi ganti baju, lagian kita juga udah halal ini dek bebas mau lihat apapun.!" Ucap bagas dengan jahil mendejat kearah nana dan membuka badcover yang membungkus istrinya itu.
"Ya tapikan tetap aja kak, mending kakak mandi deh nanti nana siapin bajunya". Jawav nana mendorong suaminya untuk mandi setelah suaminya menghilang dibalik pintu kamar mandi baru nana daoat berbafas bebas.
Cepat iya mengenakan semua bajunya takut nanti suami keluar lagi dan segera iya menyiapkan pakaiab suaminya.Sembari menunggu suaminya selesai mandi, nana duduk di single sofa yang berada dikamar bagas.
Glek bunyi pintu kamar mandi terbuka dan muncullah bagas hanya dengan handuk sepinggang saja menampilkan tubuh naked bagian atasnya dan air yang menetes dari rambutnya sehingga membuat iya terluhat seksi.
"Aduhhh kak ngapain sih setengah naked gitu, mana seksi lagi jadi pengen nyentuh kan.! Dewi batin nana tanpa kedip memandang kearah bagas.
"Menikmati pemandangan heh.!" Goda bagas oada istrinya itu.
"Eng--nggak kok, siapa juga yang ngeliatin kakak PD banget sih.!" Jawab nana terbata dan malu pasalnya iya sudah tertangkap basah jangan tanyakan keadaan wajah nana saat ini.
"Bego banget sih lu na, ngapain coba mandangin kak bagas tanpa kedip gitu.? Duhh pengen tenggelem rasanya saat ini juga.!" Lagi" nana membatin.
"Menikmati juga nggak papa ko dek, udah halal ini, lebih juga boleh kok sayang.!" Bagas semakin gencar menggoda nana dengan sekarang menggunakan kata sayang.
"Iihh udah ah kak pake baju sana, nana tunggu di meja makan.!" Ucal nana dan langsung kabur dari hadapan suaminya itu.
Yang ditinggal malah tertawa terbahak", bagas sudah tak mampu menahan tawanya melihat muka nana yang memerah dan ketangkap basah memperhatikannya.
****Bersambung****
Typo bertebaran.
Penulis amatir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Hidupku
RomanceDua insan manusia yang sama-sama belum pernah mengenal cinta namun berusaha mengarungi bahtera rumah tangga. bagaemana kah kehidupan dua insan manusia ini, berhasilkah atau sebalikanya??