RIIINNNG!!!
"Baiklah semuanya, selamat istirahat!" ujar Mrs. Georgia—Guru Biologi mereka.
Semuanya langsung keluar dari kelas dan berpencar ke arah mereka masing-masing.
"Sekarang kita mau ngakpain?" tanya Junka.
"Bagaimana jika kita ke perpustakaan saja? Aku dengar ada banyak novel fiksi baru yang baru saja mereka dapatkan di hari pertama kemarin," jawab Rachel.
"Oke, let's go," ucap Mia.
Lalu, ketiga serangkai tersebut pergi menuju ke perpustakaan sekolah yang terletak tak jauh dengan halaman belakang sekolahnya. Perpustakaan mereka berukuran sangat lebar dan besar yang dapat menampung berbagai macam jenis buku. Sesampainya mereka di sana, Rachel membuka pintunya untuk melihat sebuah suasana yang lumayan ramai.
"Tumben... biasanya tidak sampai seramai ini," gumam Mia.
"Iya... mungkin mereka lagi bosan kali?" ujar Rachel. "Ayo kita mulai cari!"
Rachel menarik lengan kedua sahabatnya menuju ke dalam lorong novel. Lalu, mereka berpencar untuk mencari buku yang mereka inginkan. Junka jalan menuju ke bagian genre fantasi dan menemukan sebuah buku yang ia sudah tak lama baca, Harry Potter. Entah kenapa ia senang sekali membaca buku itu.
Saat ia ingin pergi kembali ke sahabatnya, ia melihat seorang cowok yang sedang mencari sebuah buku di lorong sebelah. Ia mendekat ke bolongan buku yang sudah terambil olehnya untuk melihat Harry lah yang sedang berada di sana. Tiba-tiba, Harry melihat ke arah Junka dan Junka segera menjauh dari bolongan itu.
Ia lari dengan cepat untuk mencari kedua sahabatnya. Dengan tidak sengaja, ia hampir saja menabrak Ruby dan Matthew yang sedang jalan menuju ke arahnya.
"Oh, hai Junka," sapa Ruby.
"Hai Ruby, hai Matt. Maaf jika tadi aku hampir menabrak kalian," ujar Junka.
"Tidak apa-apa," ujar Matthew.
"Well... bye!" ujar Junka sambil melewati mereka berdua.
Ia lari lagi untuk menemukan kedua sahabatnya yang sedang duduk di meja sembari membaca buku yang telah mereka pilih.
"Hai," sapa Junka sambil duduk di antara Mia dan Rachel.
"Hai," jawab mereka berdua sambil lanjut membaca buku mereka.
Lalu, Junka mulai membaca bukunya.
"Junka, apakah kau benar-benar baik saja?" tanya Rachel sambil melirik ke Junka, yang membuat Junka harus melirik ke Rachel juga. "Aku lihat-lihat... kamu bersikap sedikit aneh sejak tadi pagi."
"Apa? Tidak, tidak..... aku baik-baik saja," jawab Junka.
"Oke," gumam Rachel
Aku berharap kak Alice tidak melihatku tadi. Sedikit apakah dia tahu, Alice telah melihat kejadian kecil itu dengan mata telanjangnya sendiri secara sembunyi. Junka Akhihabara, ini adalah peringatan pertamamu.
***
Ding... Dong...
"Saatnya jam keempat dimulai."
Junka, Mia, dan Rachel mengembalikan buku yang mereka telah baca dan pergi ke kelas Matematika. Mia dan Rachel duduk di paling depan sedangkan Junka duduk di paling belakang pojok kanan. Ia tidak ingin duduk di depan karena suasana hatinya sedang tidak baik. Biasanya, ia suka duduk di depan karena ia bisa menjadi lebih konsentrasi dalam belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Common Fate ✔️
Teen Fiction[ B O O K 1; PROSES EDITING] Junka Akihabara dan sahabatnya telah bersatu selama 3 tahun berturut-turut. Mereka semua dipertemukan di Tokyo dimana mereka bersekolah di sekolah yang sama. Semua orang mengenal mereka sebagai sekumpulan sahabat yang s...