Chapter 5 : Hate This

31 3 6
                                    

RIIINNNG!!!

"Baiklah semuanya, silahkan kembali ke kelas kalian!" ujar Mrs. Helen.

Semuanya merapihkan alat tulis dan buku sejarah mereka dan keluar dari kelas menuju kelas mereka. Sesampainya mereka di sana, terlihat Mr. Alfred bersama dengan Alice sedang menyusun beberapa surat dari sekolah. Lalu, mereka semua masuk ke dalam kelas dan duduk di tempat mereka masing-masing.

"Baik semuanya. Hari ini kalian akan mendapatkan dua surat. Yang pertama adalah jadwal menonton kompetisi mural nanti, kecuali Junka yang mengikuti kompetisi tersebut. Dan yang kedua adalah surat untuk acara 'Get Motivated by Your Idols' yang akan dilaksanakan pada hari Rabu di minggu depan."

"Itu saja dari saya, silahkan ambil kedua surat ini dan pulang. Dan Junka, jangan lupa untuk pergi ke ruang guru sebentar."

"Ok sir," jawab mereka semua.

Mereka semua mengambil kedua surat tersebut dan keluar dari kelas untuk pulang. Sedangkan Junka harus ke ruang guru sebentar. Setelah ia mengambil suratnya, ia mengikuti Mr. Alfred menuju ke ruang guru, dan masuk ke dalam ruang meeting.

Di dalam ruang meeting tersebut, terdapat Ruby, Ivy, Joanne, Lars, Wally, Warren, dan seseorang yang ia tidak ingin lihat maupun temui. Harry. Well, aku tidak bisa lari dari yang satu ini. Mau tidak mau, aku harus berusaha untuk tidak melihat Kak Harry sama sekali.

Lalu, ia duduk di sebelah Ruby dan berbincang dengannya untuk sebuah pengalihan supaya Junka bisa memudahkan dirinya untuk menghindari Harry. Saat Mr. Larry alias guru seni mereka sudah masuk, mereka-mereka para laki-laki langsung duduk di tempat mereka. Dan secara tiba-tiba, Harry duduk di seberang Junka. Meskipun Junka menundukkan kepalanya ke arah kakinya, tapi ia masih bisa melihat jika Harry sedang tersenyum ke arahnya.

"Baiklah semuanya! Saya selaku PIC Kompetisi Mural akan memberi kalian pengarahan untuk kompetisinya terlebih dahulu. Jadi, para panitia dari kompetisi ini mengundang semua SMA yang ada di England untuk mengikuti kompetisi tersebut. Dan pada Desember yang lalu, sekolah kita diundang karena banyak siswa-siswi yang sering mengikuti kompetisi di bidang seni."

"Jadi, saya, Mr. Donnie, dan juga Mr. Caesar, telah memilih kalian berdelapan untuk mewakili sekolah kita nanti, karena bakat seni kalian yang luar biasa. Dan di kompetisi nanti, kalian akan dibagikan menjadi dua tim. Tim A terdiri dari Ruby, Joanne, Lars, dan Warren. Dan Tim B terdiri dari Junka, Ivy, Wally, dan Harry."

Help me...

"Besok setelah jam istirahat, kalian langsung pergi ke sini untuk pembahasan konsep, tema, pembagain kerja, dan lain-lainnya untuk masing-masing tim. Dan besok, kalian berdelapan akan off lesson dari jam keempat sampai dengan jam keenam. Apakah ada pertanyaan?"

"Tidak," jawab mereka semua.

"Bagus," ujar Mr. Larry. "Oke, kalian semua boleh pulang sekarang."

Mereka semua keluar dari ruang meeting dan keluar dari lorong sekolah untuk pulang. Di saat itulah Junka melihat Richard yang sedang menunggunya dengan mamanya di mobil. Junka naik ke dalam kursi penumpang dan mobilnya berlaju menuju ke rumahnya Junka.

"Jadi, bagaimana meetingnya?" tanya Richard.

"Mr. Larry hanya memberitahukan pembagian timnya saja."

"Oh, dan siapa aja yang ada di dalam timmu?"

"Ivy, Kak Wally, dan Kak Harry."

Ketika Junka mengucapkan nama Harry, suaranya mulai menciut. Namun, ia berusaha untuk melupakan kenyataannya tentang kesempakatan yang di buat Alice itu. Satu pertanyaan yang selalu memutar di kepalanya seperti CD rusak. Mengapa aku tidak boleh berteman dengan kak Harry dan Kak Jeremy? Apakah kau pikir aku akan berpacaran dengan salah satu dari mereka? Apakah itu tandanya duniamu akan hancur??? Keras kepala sekali.

Common Fate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang