Chapter 15 : Skating Problem

31 1 2
                                    

St. Petersburg, Rusia
St. Petersburg High School
Monday // 07.30 a.m.

"Terima kasih pak."

"Sama-sama."

Ale turun dari mobilnya dan jalan menuju sekolahnya. Tiba-tiba ada yang memeluk tubuh kecilnya dari belakang. Ia melirik ke belakang untuk melihat Jimin yang tengah memeluknya.

"Hahaha... hai Jimin."

"Hai Ale, gimana weekend sibukmu kemaren?"

"Capek, seru, dan akan ada lebih banyak kompetisi ice skating lagi yang aku harus ikuti tahun ini."

"Wow."

"Kalau kamu weekend kemaren ngakpain?"

"Hari Sabtu diajak Eomma sama Appa jalan-jalan ke Mall. Hari Minggu, aku iseng-iseng nulis lagu baru."

"Enaak..."

"Hehehe... masuk ke sekolah dulu yuk."

"Hahaha... oke."

Mereka berdua masuk ke lorong sekolah dan jalan menuju loker mereka yang bersebelah-sebelahan. Mereka mengambil buku-buku pelajaran mereka untuk hari ini dan jalan menuju ke home base mereka.

Sesampainya mereka di sana, terlihat semua temen sekelas mereka sedang saling berbincang seperti biasa. Ale dan Jimin memilih tempat duduk yang bersebelahan di baris depan dan menaruh tas mereka di atas meja.

"Hei Alena."

That barbie queen again batin Ale sambil memutarkan kedua bola matanya. Dia melirik ke belakang untuk melihat Ivanka. Bully terbesarnya di SMA sejak hari pertama masuk sekolah.

Ivanka adalah cewek yang paling terkenal di St. Petersburg High School. Dia lebih dikenal sebagai pesaing terbesar Ale. Karena mereka berdua sama-sama ekspert dalam hal ice skating. Ada dua hal yang paling menyebalkan di kelas 10. Pertama, Ivanka adalah teman sekelas Ale. Kedua, Ivanka sering sekali membullynya di kelas tanpa dilihat oleh Jimin. Karena Ivanka suka sekali dengan Jimin. Maka dengan itu, dia tidak mau terlihat bersalah di depan matanya.

Ale menetralkan emosinya, mengulas senyum palsunya, dan saling berhadapan dengan Ivanka.

"Hai Ivanka."

"Aku dengar-dengar, kau akan mengikuti banyak sekali kompetisi ice skating di tahun ini."

"Eh?"

Dia tahu dari mana coba???

"Sama kayak aku dong. Yeyy!!! Kita bakal jadi ice skating buddy!!!"

Luar binasa... tahun ini akan menjadi tahun yang paling tersiksa selama seumur hidupku sekarang.

"Hahaha... itu adalah sebuah berita bagus. I guess," gumam Ale.

"Sempurna! Sampai jumpa di kompetisi nanti sore."

Dia ikut kompetisi itu juga?! Mengapa tahun ini menjadi tahun yang terburuk, ya Tuhan???

Common Fate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang