RIIINNNG!!!
"Eh, balik yuk!" ujar Rachel.
"Ayo," jawab Junka.
Rachel dan Junka mengembalikan novelnya ke dalam rak, dan keluar dari perpustakaan. Mereka lari menuju function hall, dan mencari teman-teman sekelasnya. Setelah beberapa menit mencari mereka, ternyata teman sekelas mereka sedang berdiri di pojok ruangan. Lalu, mereka menghampirinya.
"Hei guys!"
"Hai!"
Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan Richard dan Ashley. Junka menyingkirkan pikiran itu dan kembali fokus kepada teman-temannya.
"Halo semuanya," sapa Mr. Alfred.
"Halo sir," jawab mereka semua.
"Apakah kalian melihat Richard dan Ashley?"
"Tidak."
"Aishh... dua anak itu memang kurang ajar. Baiklah, biarkan Mr. Jeff yang mencari mereka."
Junka justru tidak merasa khawatir atau apa-apa. Ia justru merasa lega karena tidak ada Richard dan Ashley di ruangan itu. Jika iya, habislah riwayatnya.
"Sir, saya sudah menemukan mereka," ujar Mr. Jeff.
Mereka semua melirik untuk melihat Richard dan Ashley yang berdiri di belakang Mr. Jeff.
Luar biasa batin Richard.
Kenapa??? batin Junka.
Mereka berdua hanya bisa saling menatap dengan tatapan yang aneh. Yang satu menatapnya dengan sinis, yang satu lagi menatapnya dengan rasa sakit. Jujur, melihat Richard saja sudah membuat Junka merasa sangat sedih. Tapi dengan cara move on, itu sudah cukup untuk mencoba melupakannya.
"Junka? Kau tidak apa-apa?"
Junka balik ke dalam realitas dan mendongak untuk melihat Ronald yang terlihat kebingungan.
"Ngak apa-apa kok. Aku hanya melamun saja."
"Yakin?"
"Baiklah, kau mendapatkanku. Melihatnya saja hanya membuatku merasa sakit."
"Jangan melihatnya lagi jika gitu. Dan jika dia terus menatapmu, buang muka saja."
"Oke."
Lalu, semua murid berbaris sesuai dengan kelas mereka, dan duduk di atas karpet yang telah disediakan. Sayangnya, Junka duduk tepat di sebelah Richard. Hari yang luar biasa ini bisa membuatnya menggila-gila di kamarnya sambil teriak-teriakkan.
"Selamat pagi semuanya!" sap MC itu.
"Selamat pagi!"
"Seperti yang kalian ketahui, hari ini kalian akan mengikuti acaranya yang kami adakan sekarang yaitu, 'How To Be A Better Teen'!"
Lalu, semua orang bertepuk tangan. Terlihat Richard yang disebelahnya hanya memutarkan kedua bola matanya saja sambil menjitak bahu Junka. Junka memutuskan untuk bersabar dan biarkan dia seperti itu hingga dia bosan. Namun, jitakkan itu terus dilakukan hingga terasanya sakit sekali.
"Jika kamu mejitakkan dia sekali lagi, aku lah yang akan menjitakkanmu kembali di jidatmu dengan keras," bisik Ronald kepada Richard.
"Ya udah sih, santai aja," ujar Richard sambil menggeserkan badannya lebih jauh dari Junka.
"Ronald, kau tidak per-"
"Aku harus selalu melindungimu, ingat?"
"Oh ya... terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Common Fate ✔️
Novela Juvenil[ B O O K 1; PROSES EDITING] Junka Akihabara dan sahabatnya telah bersatu selama 3 tahun berturut-turut. Mereka semua dipertemukan di Tokyo dimana mereka bersekolah di sekolah yang sama. Semua orang mengenal mereka sebagai sekumpulan sahabat yang s...