Chapter 17 : Bad Mood

26 1 0
                                    

"Lepaskan aku!!!"

"Hahaha... I don't think so sweetheart. Bagaimana jika kau lihat sahabat-sahabatmu menderita dulu, baru aku lepasin kamu?"

"Jangan lakukan itu! Mereka sudah seperti saudaraku sendiri."

"Oh really? Tapi, bagaimana cara kau menyelamatkan sahabat-sahabatmu yang sedang di tahan oleh ranting-ranting ini huh? Kita akan mulai dengan teman satu sekolahmu, Ruby."

Alice melepaskan Ruby dan ranting-rantingnya dan memegangkan kedua tangannya dengan sangat erat dan keras.

"Aaa!!! Itu sakit sekali!!!"

"Benarkah? Kupikir... ini adalah awalnya. Bagaimana jika kita lanjut dengan melemparmu ke lava gunung berapi ini?"

"Tidak!"

Junka bangun dari mimpinya dan duduk di atas kasur. Mimpi buruk lagi. Sejak Gabrielle memberitahunya tentang awal siksaannya, ia tidak bisa tenang dan tidur memikirkan sahabat-sahabatnya yang di luar sana, termasuk yang berada di London bersamanya.

Junka melirik ke jam digital di atas mejanya yang tertera jam...

05.30

Ia segera bangun dari tempat tidurnya, mengambil bajunya dari lemari, dan masuk ke kamar mandi.

Setelah itu, dia keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang tergulung dengan handuk. Ia duduk di atas ranjangnya sambil menatap ponselnya di atas meja. Apakah ia harus curhat kepada mereka tentang ini? Atau ia harus menyimpan rasa ini daripada membuat mereka tambah khawatir dengan kehidupan mereka sekarang?

Junka memasukkan ponselnya ke dalam tas dan membawanya ke lantai bawah. Ia menaruh tasnya di atas sofa dan jalan menuju ruang makan. Terlihat sang Ayah sedang membaca koran sambil meminum kopinya dan sarapan Junka yang sudah disiapkan.

"Hai papa."

"Hai sayang."

"Papa tadi malem pulang jam berapa? Kok kelihatannya kayak yang ngantuk gitu?"

"Jam 12. Papa kemaren dapet setengah night shiftnya di kantor buat ngebikin proposal acara."

"Oh."

"Junka, papa boleh tanya sesuatu ngak?"

"Boleh pa. Ada apa?"

"Kok papa sekarang denger-denger, ada satu sahabatmu yang terluka parah terus ada tiga juga yang menghilang?"

"Maksudnya terluka parah sama menghilang?"

"Coba den baca koran papa. Ada beritanya di situ."

Alfie memberikan korannya kepada Junka dan membiarkan anaknya untuk mencari beritanya sendiri. Yang pertama ia lihat di halaman pertama adalah Ale dan Jimin.

Insiden Ice Skating dan Sore Misterius

Pada hari Senin, 9 Januari 2017, figure skater terkenal asal Rusia yang dikenal sebagai Alena Vyacheslavovna telah mengalami kecelakan.

Common Fate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang