Kehidupan di Jepang itu keras, benarkah? Ada istilah 'Kalau kamu tidak punya sesuatu yang menguntungkan. Maka kamu tidak akan memiliki teman.'
Alina Putri. Anak seorang pengusaha yang selalu berpindah tugas dari satu negara ke negara lain. Dan pada...
Alina dan Arata berada didalam bus. Dalam perjalanan menuju ke Tachikawa. Arata mengajak Alina ke Showa Memorial Park yang ada di Tachikawa, prefektur Tokyo. Awalnya Arata berniat mengajak Alina ke Hitachi Seaside Park di mana saat musim semi bunga nemophilia bermekaran ditanah seluas 3,5 hektar. Warna biru dari bunga nemophilia yang kontras dengan langit membuat tempat itu sangat indah.
Sayangnya itu ada prefektur Ibaraki. Sisa uangnya tidak cukup untuk naik bus ataupun kereta kesana. Alina memang membawa uang. Tapi tidak mungkin ia meminta Alina untuk membayarnya meski Alina bersedia.
<==>
Setelah kurang lebih 23 menit perjalanan. Mereka sampai ditempat tujuan. Keindahan taman itu langsung menyapa Arata juga Alina.
"Kamu tunggu disini sebentar ya!" ucap Arata.
Alina menganggukkan kepalanya. Ia menunggu tak jauh dari pintu masuk taman. Arata berjalan menuju toko jam terdekat. Ia menjual jam tangan dan juga ponselnya untuk biaya masuk ketaman. Tidak ada pilihan lain. Dan juga, jamnya cukup punya harga.
"Ayo!" ucap Arata yang baru saja kembali. Ia membeli tiket masuk untuk dua orang didepan pintu masuk.
<==>
"Om, Tante. Kok Alina belum pulang juga, ya? Aku coba telepon juga nggak diangkat!" ucap Arista saat tengah menyantap sarapan bersama kedua orangtua Alina. Arista takut terjadi sesuatu pada Alina. Bagaimanapun juga ini karna kesalahannya.
"Aku sudah menghubunginya. Dan dia bersama Arata, jadi kamu nggak perlu khawatir!" ucap ayah Alina.
"Eh? Kalian membiarkan Alina pergi dengan pria dan tidak pulang?" tanya Arista.
"Mungkin ini terdengar aneh. Tapi, kami percaya pada mereka berdua." jawab ibu Alina.
Arista menganggukkan kepalanya mengerti dan kembali melanjutkan makan. Arista jadi memikirkan hal yang tidak-tidak.
"Apa Alina sering pergi dengan Arata?" tanya Arista.
"Entahlah. Tapi waktu itu Alina pernah menginap beberapa hari dirumah Arata!" ucap ayah Alina.
Apa? Menginap di rumah pria selama beberapa hari? Apa yang sudah dilakukan dua orang itu? Arista semakin tak habis pikir. Ini terlalu mengejutkan untuknya.
<==>
Arata dan Alina berjalan memasuki Showa memorial park disambut pohon bunga sakura di kanan dan kiri jalan yang mulai berguguran.
200rb lebih bunga tulip dengan berbagai macam warna bermekaran ditaman itu. 1juta lebih bunga poppies juga bermekaran dan masih banyak lagi jenis bunga lain ditaman itu. Penataan yang sangat rapi seperti kebun teh di Indonesia membuat taman itu mudah dinikmati dari berbagai macam sudut dan seluruh bagian taman bisa dijangkau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.