grup D'GENGX

10.9K 468 47
                                    

Aku sedang menceritakan ketika pertama kali aku melihat hantu. Bukan melihat, ralat-ralat. Tapi aku mengetahui yang namanya hantu. Sebenarnya, tidak terlalu seram sih, cuma ditunjukkan sosok dengan baju putih dan rambut Panjang disamping mesjid. Tapi aku sudah ketakutan dan mengayuh sepeda kesayanganku dengan cepat. Keringatku bercucuran deras karena aku ketakutan setengah mati. Cih, dasar penakut. Ya... itulah diriku.

"HUAAAHAHAHAHA!"

Semua orang menertawaiku. Orang yang sedang ketakutan malah diketawain. Suueek... emang. Untung saja mereka berhenti menertawaiku, kalau tidak, kena tampolan tuh orang satu per satu.

"Gimana kalau kita bikin grup aja tentang petualangan dunia lain gitu," usul temanku yang di sampingku.

"Iya... iya... kan kita hobinya sama."

"Sifat kita juga gak beda-beda jauh kan."

"Bentar, maksudnya apa?" tanyaku.

"Itu... kayak di TV-TV gitu... lo gak pernah nonton TV sih," kata Rere dengan lantang.

"Udah, lu ngikutin aja usul mereka, pasti seru!"

Oke, aku setuju saja kalau begitu. Setelah berbincang-bincang, mereka menamai grup itu dengan "D'GENGX." Entah dari mana dan siapa pencetusnya. Aku tak peduli. Awalnya, grup itu hanya beberapa orang saja, tapi lama-kelamaan anggotanya menjadi 25 orang. Diketuai oleh Kak Marsyela, katanya karena dia paling tua dan dia juga orangnya baik serta bijak kalau ngomong. Gak tahu juga sih. Kalau grup itu tidak bubar, mungkin sampai sekarang sudah lima tahun. Anak-anak D'GENGX itu awalnya adalah anak-anak yang sering kena bully, entah karena culun, aneh, kutu buku, atau karena orang tuanya yang kurang mampu. Jadinya, karena kita sering bareng, berteman, dan bikin geng sendiri. Anggotanya ada yang dari luar sekolah juga.

Aku gak tahu juga kenapa bikin grup gak jelas itu. Gimana gak jelas, awal niatnya cuma mau uji keberanian doang. Eeh... ternyata mereka bikin atraksi gitu (mungkin semacam sulap kali ya...) buat dapetin uang jajan. Kalau atraksi gak bohongin orang sih gak apa-apa, tapi ini... ya sudahlah. Kalau gak bohongin juga bukan sulap namanya. Sulap itu kan pakai trik, dan triknya itu mensilapkan sesuatu benda, dalam kata lain pasti ada unsur kebohongannya. Oke, oke, kita balik ke topik. Aku mengeluarkan pendapat bahwa aku akan membubarkan grup itu atau keluar dari grup. Yups... semua orang pasti milih aku keluar dari grup. Menyakitkan. Tapi gak apa-apa, karena lebih baik begitu daripada terus-terusan membohongi orang. Kan numpuk dosaku.

Tapi gara-gara itu, aku dikucilkan lagi. Gak apa-apa, gak masalah dan gak peduli juga. Ya... tahulah, dikucilkan itu pasti resikonya juga akan dibully. Dibully sudah biasa. Yang penting gak parah-parah banget. Eeh... pernah sih sekali parah banget. Iya... parah. Aku yang sendirian diikat tanganku dari belakang dan dikepung lima orang. Tapi aku mengatasinya dengan baik dan mengancam mereka dengan pisau yang dibawa oleh salah satu anggotanya. Sambil bermain sedikit. Ya... sedikit. Cuma yang satu babak belur dan hidungnya keluar darah, satu lagi kupotong rambut panjangnya dengan menggunakan pisau sampai di lehernya juga ada goresan, tiga lainnya tergores tangannya karena pisau. Hahaha... seperti psikopat. Tapi tenang, aku masih normal. Itu karena aku sedang terancam saja tadi.

Gak tahu kenapa besoknya mereka pada minta maaf. Sebagai orang yang baik, maafin aja lah. Dan mereka yang kemarin katanya ada yang sedang di rumah sakit. Mau tidak mau aku harus menjenguknya di rumah sakit. Di rumah sakit ternyata ada Marsyela, dan akhirnya acara maaf-maafan pun dimulai sampai selesai. Aku bersyukur gara-gara kejadian itu semua orang menghormati pendapatku. Bukan menghormati sih, tapi karena mereka ketakutan. Kurasa.

Yeeey... akhirnya grup ini gak melenceng dari niat awalnya dan terutama gak bohongin orang lagi. Hmm... ternyata sekarang sudah punya basecamp. Bukan basecamp sih, cuma tempat nongkrong. Indah banget tempatnya. Gimana gak indah, orang tempatnya di pantai. Pantai Pasir Putih (salah satu tempat wisata di Bangka yang masih dijaga kealamiannya). Tempat favoritku banget ini.

AKU INDIGO ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang