Maaf banget authornya udah lama hiatus pergi. Soalnya saya si penulis sibuk dan ++ nya lagi sakit,tapi demi kalian para pembaca saya janji akan selesaikan ini cerita.
--------------------------------------
Banyak sekali hal konyol yang pernah aku lakukan. Ya, seperti mbak kutil dan Gundo yang baru-baru ini terjadi.
Namun, itu hanya sebagian yang kalian tahu. Banyak hal lainnya yang belum kalian ketahui.
Dulu, aku memiliki sepasang gelang giok yang di dalamnya terdapat tulisan Mandarin (aku tidak tahu artinya).
Di dalam gelang itu juga ada siluman laba-laba. Wajahnya sangat cantik, tetapi bagian kaki siluman laba-laba tersebut mirip sekali dengan laba-laba.
Kalian tahu mimpi aku waktu itu yang mengatakan, "Dan 10 pria berbadan laba-laba juga..."? Aku baru menyadari bahwa itu adalah isi dari sepasang gelang tersebut.
Aku tidak bermaksud untuk membahas hal itu, yang ingin ku ceritakan adalah...
Dulu, ketika aku, teman imajinasiku, dan mamaku menonton TV di acara De Terong Show (maaf jika penulisannya salah) di Indosiar, ada salah satu segmen yang menampilkan titisan Nyi Roro Kidul (aku lupa namanya, tapi jelas dia sering memainkan rambutnya dengan suara yang aneh) yang memamerkan batu-batu berharganya. Kata si cantik (siluman laba-laba), "Mereka" (qadam) melihat "kita". Lalu, aku diminta Jenny untuk meletakkan batu-batu giokku di depan TV.
Namun, "mereka" datang jauh-jauh dari Pulau Jawa ke Sumatera. Aku sangat terkejut melihat "mereka" ada di rumah. "Mereka" marah karena seakan-akan kita menantang mereka. Padahal, kami tidak berniat begitu. Menurut Jenny, mereka iri karena tidak diberlakukan hal yang sama oleh tuannya, padahal mereka sangat berharga.
Akhirnya, mereka pergi setelah diusir oleh leluhurku.
Selain itu, ada juga hal bodoh yang pernah aku lakukan.
Cerita ini masih sangat baru, masih dalam beberapa minggu ini.
Suatu hari, saat aku sedang haid dan teman-temanku sedang salat, aku sendirian di kelas. Aku merasa ada seseorang di belakangku dan mengira itu adalah Jenny, padahal menurut Jenny, dia sedang keluar sebentar dan tidak ada di sana.
Aku mengajak makhluk itu untuk bermain tik-tak-toe (X-O). Lantai kelas kujadikan kotak-kotaknya. Setiap kali aku berbicara, dia pasti merespons. Bagiku, ini tidak menakutkan. Namun, ketika aku menyadari bahwa aku bermain dengan makhluk yang berada di pojokan kelas, rasa takut mulai muncul.
Aku terkejut karena ternyata makhluk yang selama ini sering nangis dan jail bisa menjadi teman bermain.
Sebenarnya, makhluk itu sudah lama ada di pojokan kelas, tetapi baru-baru ini teman-temanku tahu karena ada salah satu guru yang bisa melihat makhluk tersebut dan menceritakannya kepada seisi kelas.
Akhirnya, teman-temanku menjadi lebih sensitif terhadap suara ketukan, tangisan, dan suara-suara yang dikeluarkan olehnya. Makhluk itu semakin jail dan aku terkena imbasnya.
Tentunya, aku sering ditanya oleh teman-teman dan guru. Bahkan ada teman yang menjuluki aku dengan sebutan si aneh.
Tapi tidak apa-apa, sudah biasa...
Oh ya, aku juga ingin menceritakan tentang siluman laba-laba. Sepasang gelang itu sudah dijual karena auraku disedot oleh dia.
Aku baru menyadari bahwa wajahnya mirip dengan mamaku, sedangkan aura mamaku berbeda jika dilihat, mirip dengan mba kutilang, pucat-pucat gitu...
Singkat cerita, aku bertemu dengan anak buahnya di depan tokoh batu dan tanpa sadar, mereka semua berada di sekelilingku dan hampir membawaku ke alam mereka. Untungnya, aku dibantu oleh leluhur dan Jenny beserta kawan-kawannya, jadi aku tidak jadi dibawa ke sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INDIGO ???
Horror[#100 HOROR 2017]. [#3-10 TRUESTORY 2017-2019]. [#5 INDIGO 2018]. [#2-10 HOROR 2019]. [#1-10 TRUESHORTSTORY Agustus 2019-September 2020]. [#1-100 TRUESHORTSTORY 2016-2022] Ini bukan novel atau pun cerita fiksi tetapi ini adalah pengalaman sang penul...