ASMARA DAN CINTA SESAMA JIN.

2K 189 17
                                    

Hai hai author balik lagi nih, setelah sekian lama hiatus. Author sibuk di kehidupan nyata, alhamdulillah sudah mulai bisa menjadi anak 'normal'. Pura-pura tak melihat mereka, walaupun ada yang tahu bahwa aku berpura-pura, tapi setidaknya diriku telah 'di terima' karena itu dan tidak DI BULLY lagi. Okey... balik ke topik dan mari melanjutkan pembahasan kita.

Jadi cara mereka berkembang biak memperbanyak keturunan itu sama seperti manusia. Setelah sama-sama suka, langsung kawin. Lebih mirip kayak hewan sih daripada manusia.

Saya tidak mau mericikan secara rinci tentang hal ini karena tidak mau mendengar semua perkataan jenny yang terlalu frontal menjelaskannya. Intinnya mereka langsung kawin kayak manusia yang gak beradab. Baik jin islam maupun iblis sekalipun sama cara kawinnya.

Jumlah mereka di bumi ini sangat banyak, kalau manusia bisa melihatnya juga pasti akan susah untuk bernafas. Itu karena faktor dari sekali jin beranak banyak(ada yang sedikit juga), umur mereka yang sangat panjang, manusia nge-Jin, dll. Pertumbuhan mereka sangat cepat tetapi umur mereka sangat panjang. Jin juga susah mati bahkan ada Jin yang kekal sampai kiamat yaitu iblis. Jin mati karena peperangan antar golongan dan di bakar/di hanguskan oleh manusia. Itu salah satu penyebabnya.

Setelah saya wawancara dan memperhatikan pasangan muda salah satu dari gelang-gelang saya, setelah mereka kawin dan hamil (hamilnya lebih cepat dari manusia, hanya beberapa hari,karena saya melihat dia hamil lalu seminggu setelahnya dia langsung punya anak ~menurut tahun manusia, satu hari itu setara dengan berapa ratus tahun di alam mereka). Dan sekarang anaknya sekitar 3 tahunan(dalam tahun manusia) tapi seperti usia remaja. Anaknya juga bisa langsung ngomong, ngomong pakek bahasa mereka, sesama mereka doang yang tahu. Katanya sih mereka bisa satu sampai beribu-ribu anak sekali melahirkan. Tetapi semua anak-anaknya 'di buang' dan hanya beberapa yang terpilih untuk mengikuti kawanan (diasuh ortu/keluarga).

Mereka jarang sekali makan. Kalau jin jahat ada yang makan darah, makan tulang belulang, kotoran dll. Kalau jin juga biasanya makan makanan dari orang yang makan gak baca bismillah atau berdoa. Makanan manusia biasa juga bisa(yang memang sengaja di kasih tidak ada niat apapun). Ada juga yang emang ngasih makanan ke mereka kayak sesajen dan persembahan agar gak di ganggu. Tapi yang kayak gitu malah jin nya seneng, kalo kalian lupa sedikit di ganggu. Mereka malah makin nunjukin bahwa mereka itu ada. Niatnya supaya dia pergi atau hanya menetap di suatu tempat tapi malah ketagihan pengen lagi mereka. Emang kalian tahu mereka bakal nurutin perkataan kalian kalo di kasih sesajen ? Tidak, bodoh.

Bukti kalau jin makan :

Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita tidak meniru kebiasaan setan ketika makan dan minum.

Dalam hadis dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ

“Jika salah seorang di antara kalian makan, makanlah dengan tangan kanannya. Ketika minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim 2020).

Peringatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi yang makan tidak membaca basmalah

Dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

AKU INDIGO ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang