Lelah bahkan depresi

453 47 11
                                    

Kau tahu tulisanku ini ? yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau tahu tulisanku ini ? yaa ... itu adalah awal tanda depresiku. Itu karena aku 'mengulik' dan mencari sesuatu dengan 'mereka'. Gerbang sengaja dibuka, namun tamu yang datang kebanyakan bukan yang diundang. Ditambah dengan bumbu manis si 'tanpa' kepala itu. Bukan ... bukan makhluk si penunggu kelas. Namun kiriman seseorang. Belum lagi masalah hal diluar mistis. Bayangkan betapa depresinya diriku kala itu.

(Dan ini adalah awal aku kepo dengan cerita 'mereka')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dan ini adalah awal aku kepo dengan cerita 'mereka')

Dikejar-kejar oleh 'mereka', diganggu, dibuat pingsan (mungkin juga kesurupan) lalu dibuat seperti 'orang gila' yang selalu takut dan waspada setiap saat. Padahal aku selalu berfikir positif tentang semua hal yang aku alami, namun hal-hal tersebut semuanya diluar logika dan akal sehatku.

Belum lagi kehawatiranku dengan tulisanku. Aku takut gara-gara semua tulisanku, diriku malah menyimpang dari agama. Aku takut seperti orang-orang musyrik. Aku takut mati dalam keadaan yang tidak baik.

Aku ingin berubah. Aku bertobat memohon ampun. Tangisan setiap malam, mengadu setiap saat kepada-Nya. Aku takut seperti 'mereka' yang tersiksa tak diterima langit dan bumi. Aku takut salah arah, aku takut akan segala hal. Aku masih terlalu muda, masih perlu bimbingan. Tolong bimbing diriku menjadi lebih baik, bukannya malah mencaci-maki diriku. Aku, si penulis, Author dari karya ini meminta bantuan agar belajar bareng, saling berbagi ilmu dan berdiskusi dengan kalian, pembaca setiaku.

Satu lagi, inilah aku, seorang remaja yang sedang mencari jati diri, yang bertanya tentang hal apapun, yang terlalu kepo bahkan sampai urusan mahkluk imajinasi menurut kebanyakan manusia. Jadi tuntun aku, ajari aku, beri ilmu dan pencerahan, bukan mencela dan mencaci-maki diriku, bukan menjauhiku, bukan menghindar dariku. Aku hanyalah manusia penuh dosa, karena itu aku selalu memohon maaf atas segala ketikanku, coretanku, dan karyaku ini. Salam hangat dan manis dariku, Aandini.

AKU INDIGO ???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang