Beberapa bulan kemudian.
"Hyuna~ah !!!"
Gadis itu menutup telinganya rapat. Sepertinya gendang telinga Hyuna akan pecah mendengar teriak Mamanya yang menggelegar itu.
"Hyuna~ah !! Bangunlah, ini sudah siang!!"
Hyuna mendengus jengkel, padahal ia sedang bermimpi indah hari ini. Dengan sangat tega sang Mama membangunkannya dan merusak mimpi indah itu.
Rasa jengkelnya mendadak sirna saat melihat jam dinding yang menunjuk pukul 06.45.
"Aiisshh" dengusnya.
Secepat kilat Hyuna menuju kamar mandi. Ia tidak mau terlambat untuk yang kesekian kalinya.
Karena dikejar waktu, Hyuna sengaja melewatkan sarapan. Mama Hyuna sudah sangat sering mengomeli anak satu-satunya itu, tapi tetap saja omelan itu sama sekali tidak mempan pada Hyuna.
Alhasil hampir setiap hari Hyuna terlambat datang kesekolah.
Gadis berambut panjang itu sangat terburu-buru sekarang. Ia menyuruh supirnya untuk memacu kendaraan lebih cepat lagi.
Sesampainya disekolah Hyuna segera berlari menuju gerbang. Tapi ia terlambat, pintu gerbang terlanjur ditutup oleh satpam sekolah.
"Aiisshh, apa yang harus aku lakukan?"
Ia menghentakan kakinya pada trotoar lumayan kencang. Sedikit kesal memang, tapi ia tidak tahu lagi apa yang harus ia perbuat.
Saat Hyuna merenung memikirkan cara untuk masuk ke sekolah tiba-tiba tepat dibelakangnya sebuah mobil melintas. Mobil mewah itu membunyikan klakson membuat Hyuna tersentak. Ia kaget karena bunyinya sangat kencang dan mendadak terdengar ditelinganya.
Mobil mewah tadi mengarah ke gerbang sekolah. Seorang lelaki berkacamata hitam tampak keluar dari mobil mewah itu. Setelah mobil itu pergi, satpam membukakan gerbang dan membiarkan lelaki tadi masuk.
Saat itu pula Hyuna terperangah, lelaki tadi adalah Jinyoung. Hyuna segera berlari menghampiri Jinyoung.
"Ea, bagaimana kamu bisa masuk semudah itu? Jelas-jelas kamu lebih terlambat daripada aku" protes Hyuna.
Jinyoung hanya diam. Ia menurunkan kacamatanya, ia tersenyum sinis. Setelah beberapa detik ia memakai lagi kacamata itu.
"Eaa!! Kamu mendengarku tidak!?" bentak Hyuna.
Sekali lagi tak ada jawaban dari Jinyoung. Lelaki itu mengedarkan pandangannya kesekeliling. Ekspresi wajahnya tetap datar dan dingin.
Hyuna sedikit kesal, namun seketika ia teringat jika hari ini akan diadakan tes penilaian sekaligus audisi untuk tampil di Show case sekolah.
Gadis itu melirik satpam yang berjaga. Keadaan dianggapnya aman karena Satpam sedang berada dipos dan tidak sedang mengawasi mereka berdua saat ini.
Dalam hati Hyuna menghitung untuk berlari masuk kedalam sekolah.
Tepat pada hitungan ketiga Hyuna pun berlari tapi belum sampai jauh dari gerbang Jinyoung memanggilnya.
"Hyuna~ah!!"
Lidah Hyuna kelu. Mata gadis ini terbelalak tak percaya. Ini kali kedua ia mendengar Jinyoung berbicara. Beberapa kali Hyuna mencoba mengedipkan kedua matanya. Ia mencoba memastikan apakah ini nyata.
"Hyuna~ah"
Sekali lagi Jinyoung memanggilnya. Dengan hati-hati ia menengok kebelakang. Wajah Jinyoung sedikit teduh kali ini, entah kenapa Hyuna merasa sedikit canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...