"Sebenarnya bukan itu hadiah yang ingin dia berikan"
🎭🎭🎭
Suasana hati Hyuna sangat bahagia sekarang. Shooting dramanya baru saja berakhir beberapa hari yang lalu.
Melakukan shooting bersama Jinyoung, membuat waktu shooting tak terasa begitu lama.
Padahal drama itu memakan waktu 6 bulan 3 minggu untuk proses shootingnya.
Ponsel Hyuna yang tergeletak diatas meja rias berdering, ia menyambar ponsel itu dan menggeser touchscreen nya.
"Yeobeoseyeo oppa-ah"
"Hyuna-ah apa yang sedang kau lakukan?"
"Aku sedang beristirahat"
"Baguslah, aku akan tiba dirumahmu 20 menit lagi."
"Inikan sudah malam Jinyoung-ah? Apa yang akan kau lakukan?"
"Tenang saja, aku sudah ijin pada eomma mu. Aku juga mengajak Bambam dan Youngjae"
Tiba-tiba suara Bambam menyela, "Kya Hyuna-ah, apa kau lupa besok hari apa? Besok kan hari ulang tahunmu. Kita harus merayakannya seperti perayaan pergantian tahun tepat dijam 12 tengah malam"
"Beoya? Apa kalian sudah gila"
"Uh, tunggu sebentar" sambung Jinyoung memotong akses pada Bambam yang hendak menyahut.
Terdengar suara pintu mobil yang ditutup cukup kencang. Beberapa klakson kendaraan pun terdengar begitu nyaring.
"Apa yang sedang kau lakukan Jinyoung-ah?"
"Aku sudah menyiapkan hadiah untukmu, aku akan mengambilnya sekarang"
"Eodiseo? Kenapa bising sekali disana?"
"Aku sedang akan menyebrang jalan, tokonya ada diseberang sana. Keunde, apa kau suka bone---"
Tut..tut..tut..
Sambungan telepon Jinyoung terputus. Hyuna mencoba mendial ulang tapi Jinyoung tidak mengangkatnya.
Karena cemas, Hyuna segera menghubungi Youngjae. Sama saja, Youngjae juga tidak mengangkatnya juga. Terakhir opsinya adalah Bambam, "Yeob--"
"Mianhe Hyuna-ah jangan sekarang"
"Waegure? Apa yang terjadi pada Jinyoung?"
"Akan kujelaskan nanti"
Bambam menutup sambungan sepihak.
***
Sudah lewat dua jam semenjak Bambam memutuskan panggilannya secara sepihak. Akal sehat Hyuna sedikit memudar sekarang. Ia sangat khawatir pada Jinyoung.
Hyuna meyakinkan dirinya untuk mencari tahu dimana Jinyoung dan kedua temannya berada sekarang.
Tak lama suara bariton khas pria menyapanya dari balik sambungan telepon, "Yeobeoseyo?"
Hyuna tersadar, "Ah ne. Apa ini Mark-oppa?"
"Ne. Dugusaeyo?"
"Aku Hyuna, kogshi oppa mengingatku?"
"Ah ne, aku ingat. Waegure Hyuna-ah?"
"Sebelumnya aku minta maaf oppa sudah mengganggumu, aku mendapatkan nomor mu dari Jenny. Ah begini, apa oppa tahu dimana Jinyoung sekarang? Atau mungkin Bambam dan Youngjae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfic[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...