"Tidak salah lagi, kalung itu adalah kalung yang sama"
🌾🌾🌾
“Jinyoung-ah” tepukan dibahunya menyadarkan Jinyoung dari lamunan panjangnya.
“Neo Gwencanha? Kau baik-baik saja?”
“Ne eommanim, aku baik-baik saja”
“Eomma akan keluar sebentar, kau tidak apakan menjaga Hyuna sebentar?”
Jinyoung mengangguk.
Tepat setelah Hyuna-eomma keluar dari ruangan, Jinyoung tak sengaja menjatuhkan tas milik Hyuna yang ditaruh diatas nakas.
Ia memunguti setiap benda yang berserakan dilantai dan memasukannya lagi kedalam tas.
Awalnya Jinyoung biasa saja sampai matanya menangkap sebuah benda yang tampak tak asing lagi dengannya. Ia mencoba merogoh bagian dalam bajunya. Tidak ada yang salah, kalung pemberian Yocha kheikheu itu masih setia bertengger di leher jenjang Jinyoung.
“Lalu kalung siapa yang tergeletak dilantai” batin Jinyoung.
Seketika otaknya bekerja. Dengan cepat ia menolehkan kepalanya kearah Hyuna, “Seolma----“
Manik mata Jinyoung bergetar, ia tidak percaya dengan apa yang dia pikirkan sekarang. Untuk memastikan dugaannya, pria itu kemudian menggeledah kembali isi tas Hyuna. Benar saja, didalam tas Hyuna banyak sekali benda yang bertuliskan dan berbentuk seperti kue awan.
“Apa benar kau Yocha Kheikheu, Hyuna-ah?” ucap Jinyoung masih dengan ekspresi wajah tak percaya. "Ternyata selama ini dugaanku benar, kau adalah gadis yang selama ini aku cari, kau adalah cinta pertamaku"
Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu itu mengagetkan Jinyoung. Sepersekian detik kemudian datang seorang pria jangkung yang tampan masuk kedalam kamar rawat Hyuna.
“Annyeonghaseyeo, chogi apa benar ini ruangan Hyuna-ah?” tanya lelaki itu. Ditangannya nampak sebuket bunga lili berwarna putih.
“Ne” jawab Jinyoung singkat, “Kau siapa?”
“Perkenalkan, namaku Jaechan. Aku adalah sunbae-nya Hyuna. Tapi bagaimana keadaan Hyuna? Apa dia baik-baik saja?”
“Dia belum juga sadar setelah kecelakaan itu, bisa kau bayangkan sendiri bagaimana kondisinya”
Jaechan beralih pada Hobae-nya, “Kya Hyuna-ah, lekas lah pulih. Jangan seperti ini terus. Kau membuat kami sangat khawatir”
Jinyoung menatap Jaechan dengan tatapan tidak suka. Entah kenapa dia belum bisa sepenuhnya percaya pada lelaki jangkung itu.
Ditengah tatapannya Jinyoung tak sengaja melihat kalung yang dikenakan Jaechan. “Chogiyo, apa boleh aku melihat kalungmu?”
“Tentu saja”
Jaechanpun menarik bandul kalung itu hingga terlihat oleh Jinyoung. Tidak salah lagi, kalung yang digunakan Jaechan sama persis dengan kalung yang ia pakai dan Hyuna miliki. Itu berarti seseorang yang dulu memberikan kalung itu pada Hyuna adalah Jaechan.
“Kalungmu bagus” bohong Jinyoung.
“Ahh, gamsahabnida. Ini adalah kalung peninggalan eomma dan appa ku. Dulunya aku punya 3 buah kalung yang sama seperti ini.”
“Lalu kemana yang 2 buah?” sahut Jinyoung cepat.
“Waktu aku seusiamu, aku bertemu dengan seorang gadis kecil. Aku memberikan 2 buah padanya”
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...