"Aku memang tidak tahu apa yang sedang kalian bicarakan, tapi hatiku percaya dia tidak akan bisa merebutmu dariku"
🌱🌱🌱
Hyuna yang masih menggunakan alat bantu pernafasan itu pun tersenyum kecil. Ia juga sedikit menitikkan air matanya.
Tak ada yang mampu Jinyoung ucapkan. Dia hanya terus mengumbar rasa rindunya pada sang gadis. Tangan mereka saling bertaut tanpa ada satupun yang mau melepaskannya.
Beberapa saat kemudian Hyuna-eomma dan Hyuna-appa datang, dan mereka terkejut melihat puteri mereka sudah membuka matanya, “Hyuna-ah” seru Hyuna-eomma sambil berlari kearah bangkar.
Air matanya sudah mengucur deras. Ia sangat bahagia karena anaknya sudah sadar sekarang. Begitu juga dengan Hyuna-appa. Lelaki parubaya itu menunjukan rasa bahagianya lewat setetes air matanya.
Mendengar keriuhan itu Youngjae perlahan terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya pelan, ia terkejut dan bahagia melihat sahabatnya sudah benar-benar sadar. Dengan cekatan ia membangunkan Bambam dan Jenny. Hal serupa juga dirasakan Bambam dan Jenny. Mereka bertiga mendekat kearah bangkar.
Betapa bahagianya mereka semua melihat Hyuna sudah sadar sekarang.
“Aku akan memanggil Dokter” pamit Bambam dengan wajah sumringah.
Tak butuh waktu lama seorang dokter dan dua orang perawat kini sudah tiba dikamar rawat Hyuna. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap Hyuna. Setelah selesai kedua perawat itu mulai melepaskan alat bantu pernafasan.
“Hyuna-sshi sudah melewati masa kritisnya. Luka-luka nya pun sudah mulai sembuh. Ia akan segera pulih” ucap sang dokter.
“Gamsahabnida euisanim”
***
Kemarin Hyuna sudah diperbolehkan untuk pulang setelah dirawat lebih dari 2 minggu dirumah sakit.
Karena keadaannya masih lemah, Hyuna tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang berat. Bahkan sebenarnya kedua orang tua Hyuna memintanya untuk beristirahat dirumah untuk beberapa hari, namun Hyuna menolak karena dia sudah bosan beristirahat.
Pagi ini Hyuna berangkat kesekolah bersama ketiga temannya. Youngjae, Bambam, dan Jenny sepakat untuk menjemput dan mengantar Hyuna lagi kerumah.
“Hyuna-ah biar kubawakan tasmu”
“Aku akan membantumu berjalan Hyuna-eonni”
“Apa kau perlu sesuatu? Katakanlah biar kucarikan”
Dalam sehari Youngjae, Bambam, dan Jenny menjelma menjadi asisten pribadi Hyuna.
“Kya apa kalian akan terus menjadi asistenku? Bukankah sekarang ada kelas dance? Sebaiknya kalian cepat sebelum terlambat” ujar Hyuna.
Bambam menatap Hyuna, “Kau juga harus masuk Hyuna-ah”
“Apa kau tidak lihat kondisiku? Cepatlah, sebelum terlambat”
“Lalu bagaimana denganmu eonni?” imbuh Jenny.
Semenjak Hyuna kecelakaan, Jenny memutuskan untuk memanggil Hyuna dengan imbuhan eonni atau kakak perempuan bagi perempuan karena memang ia lebih muda dari Hyuna.
“Kalian jangan mengkhawatirkanku.” Sepersekian detik kemudian Hyuna tersenyum.
Senyuman gadis berambut cokelat itu tampak manis. Sepertinya hatinya sedang bahagia sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...