30. Conclusion

372 34 2
                                    

"Berikan aku kesempatan sekali lagi, aku akan menurutimu jika aku gagal kali ini"

🌺🌺🌺

Dengan tergesa-gesa Jinyoung berjalan mencari keberadaan ayahnya. Ia berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk hingga membuat ayahnya datang ke sekolah.

Tentu saja Jinyoung sedikit khawatir jika ayahnya tau jika dia membolos hampir 2 minggu. Bisa saja dia dipindahkan ke sekolah formal seperti kemauan Tn.Park dulu.

“Jinyoung-ah”

Appuchi

Kedua mata mereka bertemu. Ayah dan anak itu sempat terdiam dalam waktu yang cukup lama. Tak ada yang memulai pembicaraan, rasa canggung melingkupi seisi lorong tempat mereka berada sekarang.

Melihat kondisi itu, Mark yang berada disisi Jinyoungpun memberi kode pada Jackson dan Jessica yang berada dibelakang Tn.Park untuk segera pergi.

Ketiganya pergi meninggalkan Jinyoung dan ayahnya dilorong. Mereka tahu ini adalah percakapan keluarga, jadi mereka memberi ruang pribadi untuk keduanya.

Masih terasa canggung setelah kepergian Mark dan kedua temannya. Begitu juga dengan tatapan masing-masing, tak menggambarkan apapun. Hanya wajah datar yang mereka pasang saat ini.

Tn.Park menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Ia bersiap untuk mengutarakan isi hatinya pada anak sematawayangnya itu.

“Jinyoung-ah, appa akan memindahkan mu ke Amerika. Disana kau akan belajar bisnis untuk meneruskan perusahaan appa.”

Ucapan ayahnya dihadiahi dengan tatapan nanar. Jinyoung jelas menolaknya, sejak awal Jinyoung sama sekali tidak berminat dengan hal itu.

Shiro, aku tidak mau”

Appa tidak punya pilihan lain”

Wae appa tiba-tiba ingin memindahkanku?”

“Bukanah dulu appa sudah bilang? Demi menghormati mendiang ibumu, appa mengijinkanmu untuk meraih mimpi mu, tapi sekarang kau malah menyia-nyiakannya.”

Lidah Jinyoung kelu. Ingin rasanya pria berulit putih itu menjawab, tapi jawaban apa yang paling tepat untuk meyakinkan ayahnya kalau ia tak ingin pergi.

Otak Jinyoung serasa buntu mencari alasan. Ia kemudian menelan ludahnya sendiri, mencoba menetralisir perasaan bersalahnya.

Appa melakukan ini juga demi kebaikanmu Jinyoung-ah. Appa tahu, menjodohkan mu dengan Jenny tidak akan merubah apa-apa. Kau akan tetap seperti ini.”

Jinyoung yang menatap kesembarang arah kini mengalihkan fokus nya pada sang ayah, “Aku tidak akan pergi appa

“JANGAN MEMBANTAH JINYOUNG-AH!!”

Tn.Park berteriak frustasi. ia sudah mati-matian menahan amarahnya, namun sikap acuh Jinyoung membuatnya mulai naik pitam.

“Aku akan menuruti appa.” ia memberi jeda disela-sela kalimatnya, “Tapi setelah aku gagal debut”

Tn.Park masih mencerna maksud dari perkataan Jinyoung.

“Berikan aku kesempatan sekali lagi. Jika aku gagal, maka aku akan menuruti semua keinginan appa. Tapi jika aku berhasil, aku harap appa tidak mengekangku lagi. Aku ingin hidup dengan caraku sendiri”

Tangan kanan Tn.Park terangkat cepat, dalam dua detik mungkin ia akan melayangkan satu tamparan ke wajah tampan Jinyoung. Emosinya sudah diujung tanduk sekarang.

A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang