14. Not My False

439 32 0
                                    

Seisi kelas gaduh mencaci Jinyoung. Mereka tidak terima dengan sikap Jinyoung yang seenaknya saja. Hanya karna dia putra pemilik Oz Entertaiment bukan berarti dia bisa semena-mena dan bersikap selalu benar.

Jinyoung sendiri hanya memasang wajah datar. Sementara Mark dan Jackson hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Mereka hanya tidak habis pikir Jinyoung mau melakukan hal seperti itu meskipun dia sendiri tahu apa resikonya.

Jessica merasa risih dengan siswa kelas B yang merendahkan Jinyoung. Gadis itu sudah bersiap dengan menggulung lengan bajunya.

"Biarkan saja. Dia tahu apa yang harus dilakukan" Mark menghalangi Jessica dengan tangan kirinya.

"Kyaa Mark~hyung, apa kau tidak kasihan padanya? Harga dirinya sudah diinjak-injak" protes Jackson.

Mark menatap Jessica dan Jackson bergantian, "Kya Jackson~ah dia tahu apa yang harus dia lakukan. Percayalah"

Udara yang dingin menjadi sedikit panas karna kegaduhan ini. Bahkan Miss Suzy enggan untuk melerainya. Bukan karna Miss Suzy tidak tahu, tapi ia ingin menguji siswanya.

"Mianhe" ucapan Bambam membuat seluruh kelas terdiam.

"Kenapa kau meminta maaf? Ini bukan salahmu Bambam~ah" ujar seorang siswa laki-laki.

Bambam menatap semua temannya, "Dia benar, aku melakukan sedikit kesalahan"

Semuanya terdiam. Malapetaka besar bagi mereka yang sejak tadi mencaci dan mencibir Jinyoung. Alhasil mulut-mulut dengan sumbu pendek tadi hanya menundukan kepalanya.

Setelah dirasa cukup untuk menguji siswanya, Miss Suzy pun angkat bicara.

"Sudah? Terimakasih Jinyoung dan Bambam, kalian sudah mencontohkan hal yang ingin saya ajarkan hari ini"

Semua siswa saling bertatapan seolah menjari jawaban dari kalimat Miss Suzy yang ambigu.

"Bambam mencontohkan pada kalian tentang bakat dan kemampuan yang ia miliki. Dengan sekali lihat ia mampu menghafal setiap gerakan, dan hanya orang yang memiliki bakat saja yang mampu melakukannya. Jinyoung~sshi ia mencontohkan pada kalian semua jika bakat saja tidak cukup tapi kalian harus punya insting yang kuat, dia menekankan detail. Jadi bukan sekedar menari meski itu terlihat sama tapi itu belum tentu benar. Saat mereka menari sendiri tentu kita tidak akan tahu kesalahan apa yang dilakukan, tapi saat mereka menari bersama akan terlihat siapa yang melakukan kesalahan."

Ternyata Miss Suzy sudah mengetahui kekeliruan Bambam. Meski ia memuji Jinyoung, ia tidak menjatuhkan Bambam karna kesalahannya. Bambam sendiri tak merasa kesal pada Jinyoung, baginya diingatkan seperti itu didepan banyak orang memang sedikit memalukan apalagi ia dikenal sebagai mesin tari disekolah ini, namun sekali lagi Bambam tidak kesal hal itu malah membuatnya ingin berlatih lebih keras lagi.

Ia sadar selama ini ia terlalu meremehkan latihan. Bambam berpikir jika tanpa latihan ia tetap akan terlihat bagus karna bakatnya. Setelah melihat bakat Jinyoung ia menjadi terpacu untuk berlatih.

Bahkan bukan cuma Jinyoung, hari ini Bambam mengetahui rahasia besar lainnya.

Karna strategi pemecahan siswa kelas A, Bambam dan siswa lainnya menjadi tahu bakat apa saja yang mengagumkan disekolah ini selain Bambam yang mahir dalam dance, Hyuna yang handal dalam berakting dan Youngjae yang sangat bagus dalam menyanyi.

Mark yang memiliki wajah tampan itu ternyata sangat mahir dalam melakukan martial art. Bukan hanya Mark tapi Jackson juga terlihat mengagumkan dengan martial art.Mereka dengan lihai melakukan salto dengan berbagai gaya.

Breakdance juga menjadi andalan mereka. Bahkan Mark juga bisa melakukan headspin.

Sedangkan Jessica, selain hebat dalam dance gadis tomboy ini juga memiliki kemampuan rap yang menakjubkan.

Satu lagi yang mampu membuat para siswa terperangah, tak lain dan tak bukan adalah Jinyoung yang dianggap sebagai leader dari grup ini.
Semua orang tahu jika Jinyoung memiliki bakat yang luar biasa dalam dance. Ia mampu menari dengan baik, memberikan power dan nyawa disetiap koreo yang ia tarikan. Tariannya seakan hidup dan menyatu dengan musik.

Tapi tak banyak yang tahu jika Jinyoung selain tampan dan pandai menari ia juga memiliki suara yang indah dan merdu.

Tiba saat kelas vokal semua telinga dibuat merinding mendengarnya. Suaranya memang tidak setinggi Youngjae, tapi ia memiliki warna suara yang khas dan lembut. Saat ia menyanyi suasana mendadak hening, semua siswa yang mendengarnya seakan terhanyut oleh nyanyiannya.

Bukan cuma itu, sudah pernah ia buktikan pada kelas akting saat dia diharuskan beradu akting dengan Hyuna beberapa waktu lalu. Kemampuan aktingnya bahkan dianggap melebihi kemampuan Hyuna. Dimana Hyuna sendiri dijuluki ratu akting di sekolah ini oleh teman-temannya.

Tak ayal mereka berempat disegani oleh siswa lainnya.

Wajar saja jika banyak siswa yang tidak mengetahui bakat-bakat menakjubkan yang dimiliki siswa kelas A. Siswa kelas A memang memiliki jadwal latihan sendiri.

"Hyung~" panggil Bambam saat kelas usai.

Jinyoung dan ketiga temannya membalikan tubuh mereka. Teman-teman Jinyoung tahu siapa yang ingin
ditemui Bambam.

"Jinyoung~ah, kita pergi dulu" ujar Mark sambil menepuk pundak Jinyoung pelan.

Perhatian Jinyoung kini beralih pada Bambam.

Bambam membungkukan tubuhnya lalu menegakkannya lagi.

"Gamsahabnida hyung"

"Kau tak perlu berterima kasih"

"Tidak, aku sangat berterimakasih pada hyung. Jika bukan karena hyung, aku pasti tidak akan menyadarinya"

"Kupikir itu akan sedikit memalukan untukmu?"

"Awalnya begitu, tapi aku sadar. Seharusnya aku berlatih lebih keras lagi"

Jinyoung tidak menjawab. Lelaki itu malah memandangi Hyuna yang berdiri dibelakang Bambam. Bambam yang merasa tidak diperhatikan pun mengikuti arah pandangan Jinyoung.

Ia sedikit terkejut melihat Hyuna disana. Sepersekian detik kemudian ia menyadari sesuatu.

"Ahh, kalau begitu aku pergi dulu" pamit Bambam sambil membungkukan tubuhnya lagi.

Bambam berjalan menjauh meninggalkan Hyuna dan Jinyoung. Ia sempat berpamitan dengan Hyuna menggunakan bahasa tubuh.

Untuk beberapa saat kedua nya hanya saling tatap tanpa membuka pembicaraan.

"Apa kau ada acara malam ini?"

"Aniyo"

Jinyoung pun tersenyum. Ia menyodorkan secarik kertas pada Hyuna. Setelah Hyuna menerimanya, lelaki itu berlalu meninggalkan Hyuna.

Perlahan Hyuna membuka kertas itu dan membaca tulisan yang tertera disana.

Gadis itu tersenyum. Ia melihat Jinyoung yang hampir menghilang dipersimpangan koridor. Terlihat lelaki itu menganggkat tangan kanannya dan memberikan sebuah kode dengan tangannya.

Kode itu menyerupai kata 'OK' yang ia bentuk dengan ibu jari dan telunjuk yang dilekatkan sementara tiga jari lainnya berdiri tegak.

***
[TBC]


A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang