"Kalung itu----"
Seketika air mata Hyuna menetes, mengalir membasahi pipi tirusnya. Kaki nya melangkah maju, sedetik kemudian ia merebahkan tubuhnya dalam dada bidang staf pria itu.
Staf pria itu juga membalas pelukan Hyuna. Pria itu juga tak kuasa menahan tangisnya. Sudah lama sejak terakhir mereka bertemu.
"Jaechan Oppa, aku sangat merindukanmu" ucap Hyuna sesenggukan.
Staf pria itu ternyata adalah kakak Hyuna, Im Jaechan. "Apa ini benar kau oppa?"
Pria jangkung itu mengangguk, satu tetes air mata jatuh dari netranya. Ia sangat merindukan adiknya itu, begitu juga dengan Hyuna.
Meskipun keduanya tidak memiliki hubungan darah, namun baik Jaechan maupun Hyuna sudah menganggap masing-masing sebagai saudara.
•flasback on•
"Hiks..hiks..hiks.. Eomma" tangis gadis kecil ditengah keramaian manusia.
Rupanya gadis itu kehilangan jejak eomma nya, dia sangat ketakutan apalagi usianya masih 5 tahun.
Hari ini Hyuna sedang berjalan-jalan bersama eomma nya disebuah festival rakyat. Kondisi sangat riuh dan ramai membuat Hyuna kebingungan. Tanpa sadar ia melepaskan pegangan tangannya pada sang eomma.
Beberapa waktu setelah menyadari bahwa sang eomma tak lagi didekatnya, gadis itu sontak menangis memanggil-manggil ibunya. Hyuna tertunduk sambil terus menangis. Ia meringkuk ditengah lautan manusia.
Tiba-tiba sebuah tangan menggagetkan Hyuna kecil, ia sangat gembira karena ia pikir itu adalah ibunya, tapi sirat bahagia itu hilang saat mengetahui itu bukan sang eomma.
"Apa kau kehilangan eomma mu? Aku akan membantumu mencari eomma mu, jadi berhentilah menangis" ucap Jaechan kecil.
•flashback off•
Setelah kejadian itu keduanya semakin dekat. Jaechan selalu menjaga Hyuna dari anak-anak yang nakal kepadanya. Ia selalu ada untuk menjaga dan menemani Hyuna.
Hubungan Hyuna dan Jaechan harus berhenti saat keluarga Hyuna memutuskan untuk pindah ke Seoul.
Sebelum berpisah, Jaechan memberikan sebuah kalung pada Hyuna. Ia juga memanggil Hyuna dengan sebutan Kue awan. Bukan tanpa alasan, itu karena Hyuna semanis kue dan juga sebaik awan.
"Oppa, bogosippeoso. Aku sangat merindukan oppa"
"Sejak pertama kali bertemu setelah sekian lama, oppa langsung mengenalimu kue awan oppa"
"Kyaa~ oppa kemana saja!!? Kenapa oppa tidak pernah menemuiku setelah aku pindah ke Seoul? Bukankah oppa sudah berjanji"
"Mianhe Hyuna~ah"
"Aku sangat merindukan oppa"
"Oppa juga merindukanmu, jadi--- apa yang terjadi selama oppa tidak bersamamu? Apakah ada yang berani mengganggu kue awan oppa?"
"Aniyo" tukas Hyuna tersenyum manja didepan Jaechan.
***
"Hyuna~ah, neo eodiseo?" tanya Jinyoung mendadak pada dirinya sendiri.
Pria itu mengkhawatirkan gadisnya setelah mendapat kabar taxi yang ditumpangi Hyuna mengalami kecelakaan.
Kabar itu ia dapatkan dari Hyuna sendiri. Beberapa menit yang lalu setelah mengusaikan fitnesnya ponsel Jinyoung bergetar, ia mengangkat panggilan masuk yang menampilkan nama Hyuna disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...