Brug..brug..brug..
Seluruh siswa berlarian menuju aula. Entah apa yang membuat mereka semua menggila yang jelas Hyuna merasa kesal.
Lolipop yang akan dimakannya jatuh karna tidak sengaja ditabrak oleh para siswa yang berlari.
Untung saja Hyuna belun sempat membuka bungkus lolipop itu, sehingga sekarang ia masih bisa memakannya lebih tepatnya menjilati lolipop itu.
Awalnya ia berniat kembali ke kantin tetapi tiba-tiba rasa penasaran mulai menggelayuti hati Hyuna.
Perlahan ia berbalik dan mendekati kerumunan siswa yang berdesakan didekat aula. Karena tubuhnya yang mungil ia dengan mudah menelisip diantara siswa lainnya. Tidak butuh waktu lama kini Hyuna telah sampai dibarisan paling depan.
Baru saja ia akan melihat pusat perhatian para siswa, tiba-tiba beberapa gadis dibelakangnya berdesakan membuat Hyuna terhuyung kedepan.
Ia tak sempat berpikir apa yang akan terjadi padanya, entah itu rasa sakit, ataupun rasa malu. Hyuna hanya terus memejamkan matanya.
Keadaan mendadak hening seketika.
Mungkin setelah ini teman-temannya akan menyoraki Hyuna yang telah jatuh dengan posisi yang memalukan.
Karena tak kunjung mendengar suara dari teman-temannya, Hyuna pun perlahan membuka kelopak matanya. Ia terkejut dan membulatkan netra hitam itu.
Wajahnya kini tepat berada didepan wajah tampan yang sanggup membuatnya terpesona selama beberapa detik. Sementara lelaki itu hanya memasang wajah datar dan terkesan dingin.
Rupanya tubuh Hyuna tak sengaja menimpa Jinyoung yang tadinya persis berada didepan gadis cantik itu.
Semua yang ada didalam aula tak berani bersuara.
Sadar akan hal itu Hyuna segera menyingkirkan tubuhnya dari Jinyoung. Ia dengan polosnya meminta maaf pada lelaki yang berwajah dingin itu.
Seperti yang sudah diduga, Jinyoung hanya memandangi Hyuna dengan tatapan tak mengenakan. Sejujurnya Hyuna merasa bersalah, tapi apa boleh buat sekarang hal yang harus ia lakukan adalah menyingkir dari kerumunan itu.
Setelah Hyuna pergi, Jinyoung mengalihkan pandangannya pada permen lolipop yang terjatuh dilantai.
Wajahnya tetap datar tapi hal itu malah membuat para gadis semakin histeris melihat wajah tampannya. Tak hanya itu, wajah Jinyoung terlihat keren sekaligus imut dalam satu paket.
Dibelakang Jinyoung berdiri Jackson dan Mark yang juga menjadi pusat perhatian para gadis. Keduanya juga memiliki rupa yang tampan. Tak heran setiap kali mereka bertiga lewat, pasti gadis-gadis akan berkerumun seperti saat ini.
***
Siang ini dikantin sekolah Bambam berjalan sembari membawa nampan berisi makanan kearah bangku yang diduduki Hyuna dan Youngjae.
Sejak tadi Hyuna hanya melamun, sesekali ia juga menepuk-nepuk pipinya yang memerah. Entah apa yang sedang ada dalam pikirannya.
Youngjae dan Bambam mulai khawatir dengan sahabatnya itu. Mereka tidak mengetahui apa yang terjadi pada Hyuna karena memang sejak tadi mereka berada di kantin.
"Hyuna~ah, kamu tidak apa-apa kan?"
Ia mengalihkan pandangannya pada Bambam, "Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menabrak orang?"
"Aku akan meminta maaf lah--"
"Lalu gimana kalo orang itu tidak mau menerima permintaan maaf kita?" lanjut Hyuna spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Hayran Kurgu[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...