Sinar matahari menyeruak, menembus setiap celah gelap didalam ruangan yang lumayan luas itu. Suara kicauan burung samar-samar terdengar dari dalam sana.
"Eomma, Appa, cepatlah bangun ini sudah siang" teriak seorang gadis kecil dengan rambut yang dikuncir dua. Gadis kecil itu sangat cantik, wajahnya tirus, kedua matanya berbinar, kulitnya putih dan halus.
Perlahan namun pasti kedua manusia yang sedang meringkuk diatas tempat tidur membuka mata mereka. Keduanya sama-sama menyudahi mimpi yang entah kemana membawa mereka terlelap semalam.
"Kya eomma, appa, ini sudah siang. Apa kalian tidak bekerja?" gadis berumur 5 tahun itu berkacak pinggang diatas tempat tidur.
Tangan besar Jinyoung menarik puterinya dan seketika itu pula ia jatuh terbaring diantara kedua orangtuanya.
"Kya Park Hyemi, apa eomma tidak pernah mengajarkan sopan santun padamu?" tegur Jinyoung, tetapi dibalik tegurannya pria tampan itu tersenyum.
"Eomma, Appa memarahiku lagi" rengek Hyemi pada Hyuna. Hyuna mendengus pelan, Jinyoung memang tidak bisa diandalkan dalam masalah ini.
Wanita itu menatap suaminya lekat, yang ditatap malah sibuk mengalihkan arah pandangnya, "Kya Jinyoung-ah, mworago? Kau bilang aku tidak pernah mengajarinya sopan santun? Lalu kau apa? Apa kau pernah mengajarinya tata krama?" ucapnya berapi-api.
Jinyoung bergidik, "Mianhe yeobo, maafkan aku sayang"
Hyuna beralih pada Hyemi, "Hyemi-ah, eomma tahu kau melakukan ini untuk eomma dan appa, tapi setidaknya kau harus bertanya apakah eomma dan appa ada pekerjaan atau tidak hari ini. Eomma selalu mengajarkan sopan santun kan padamu?"
"Apa eomma dan appa hari ini ada shooting?"
"Hari ini eomma dan appa mengosongkan jadwal kami" Jinyoung tersenyum.
"Waegure?" tanya Hyemi penasaran.
"Kau lupa ini hari apa? Saengil chukhae uri Hyemi-ah. Eomma dan Appa akan membawamu pergi ketempat yang bagus"
Mata gadis itu berbinar, ia tidak menyangka, orangtuanya yang seorang aktor dan aktris terkenal itu mau mengosongkan jadwal mereka hanya untuk menemaninya dihari ulang tahun.
Keluarga kecil itu berpelukan dengan begitu hangat. Terlihat gurat kebahagiaan desela senyum mereka. Ini adalah hal yang sudah lama diimpikan oleh Jinyoung dan juga Hyuna. Bisa bersama seperti ini, tanpa ada kekangan dari siapapun. Bahkan sekarang kebahagiaan mereka bertambah karena kehadiran Hyemi ditengah keluarga mereka.
"Baiklah, kalau begitu Hyemi akan bersiap-siap" gadis itu berlari meninggalkan kamar Jinyoung dan Hyuna.
Jinyoung menarik istrinya agar lebih mendekat padanya. Tangan kirinya menopang kepala sedang tangan kanannya bergelayut manja dipinggang Hyuna. Setelah puas memandangi wajah cantik wanita yang dicintainya, pria itupun mendekatkan bibirnya pada bibir Hyuna. Ia mengecup lembut bibir merah hati istrinya, ia sedikit melumat pelan dan Hyuna ikut membalas lumatan itu.
Ciuman suami istri itu semakin panas tatkala tangan Jinyoung mulai meraba liar tubuh langsing Hyuna. Bahkan posisi mereka sekarang berubah, Jinyoung berada diatas tubuh Hyuna, "Kya Jinyoung-ah, ini sudah pagi"
"Ayolah Hyuna-ah." rengek Jinyoung.
"Apa kau mau anak kita melihat?"
Jinyoung tersenyum lalu mengecup lembut kening istrinya. Ia menatap lekat kedua netra itu teduh. Sesaat ia seperti jatuh cinta lagi dan lagi. "Apa kau ingat saat kita masih SMA? Waktu itu kelas akting, dan kau menangis. Aku tahu itu hanya air mata buaya, tapi hatiku rasanya sangat sakit melihat air mata itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
A GOOSE DREAM ✔ [COMPLETED]
Fanfiction[PJY-KJS] Mimpi adalah sesuatu yang tak akan pernah kita lepas meskipun dikondisi sesulit apapun. Ini adalah cerita dimana semua mimpi terwujud. Bukan bagaimana mimpi itu menjadi nyata, tapi bagaimana membuat mimpi itu menjadi nyata. Impian, Sahabat...