(Aw)receh

2.6K 70 1
                                    

Saat jam segini hanya satu tempat yang ramai di SMA Merah Putih yang terlerak di DKI Jakarta, SMA elit yang pasti kehidupan siswa diatas rata rata.

Pastinya kantin.

Semua murid berdatangan untuk membeli makanan atau minuman serta jajanan kecil untuk mengisi perut agar tidak lapar ketika pelajaran selanjut nya berlangsung.

Tepat seperti biasa kerumunan orang yang sangat padat dan suara nya tak terkalahkan seperti supporter tim nas saat gol dalam liga sepak bola. Tetapi tidak dengan Aldina, ia hanya melamun dan mengaduk-aduk bakso yang telah dipesan nya tadi. Uhhh bakso yang masih panas. Tiba-tiba Aldina kaget dan memanyunkan mulutnya-tapi imut- dan kembali diam, ia tak menanggapi temanya, Nesya, memanggil nya dari tadi.

" lo kenapa,Al? Dari tadi bengong aja? Kelakuan lo makin lama makin aneh tau ga?" Ucap Nesya yang bingung melihat tingkah laku teman nya yang berubah dengan meminum jus alpukat kesukaan nya yang telah ia beli.

Sedangkan Aldina hanya diam tidak menanggapi pertanyaan nya kemudian melanjutkan melamun lagi dan mengaduk-aduk kuah bakso yang begitu panas.

"Aw" tiba-tiba Aldina terbangun dari lamunan nya dan tersentak bahwa tangan kanan nya terasa panas karena keciprat oleh kuah bakso yang begitu panas, sedangkan Nesya menertwai nya. Ada yang lucu?

Melihat Nesya yang tertawa melihat aksi dirinya, Aldina menatap nya dengan tatapan tajam dan sinis. Nesya pun mengangkat alis nya sebelah, maksud tidak mengerti dengan tatapan tajam yang di berikan Aldina kepada dirinya.

Kemudian Aldina tak melanjutkan melamun, ia lebih baik meniup tangan nya yang terkena kuah bakso yang panas, dan Aldina pun mulai memakan bakso nya dengan lahap. Aldina terbatuk saat mendengar ucapan teman nya, dan ia langsung mengambil jus jeruk yang telah di beli nya tadi.

"Karma" ucap Nesya begitu saja dan melanjutkan memakan bakso nya yang sebentar lagi habis. Mungkin dia lapar.

"Hah?" Tanya nya seperti orang kebingungan dan ia seperti pengen Nesya mengulangi kata-kata nya dan.

"Yeh, telmi"

🍃

Handphone Aldina bergetar, bertanda ada line chat masuk. Ia mendengus sebal dengan nama yang tertara di layar handphone nya. Orang yang membuat nya kesal saat di kantin. Hufftt.

Nesya yang berada di kamar nya itu gregetan sekali dengan sahabat nya yang satu ini karena chat nya cuma di read

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesya yang berada di kamar nya itu gregetan sekali dengan sahabat nya yang satu ini karena chat nya cuma di read.

Beberapa detik selanjut nya Nesya mengirimi chat nya lagi.

Beberapa detik selanjut nya Nesya mengirimi chat nya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm lawakan yang sangat receh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hmm lawakan yang sangat receh.

🍃

Saat berangkat ke sekolah Nesya di jegat oleh seseorang di depan gerbang. Kayak nya dia kelas XII. Nesya bingung melihat orang itu, dan ia juga takut kenapa orang itu mengintrogasi Nesya, kenapa tidak dengan yang lain?.

Kenapa dia nanya seputar Aldina? Kenapa?

•••

Hmmm chapter ini terlalu pendek dan garing, tapi jangan lupa vote ya cerita yang abal-abal ini. Hargai sedikit ya :*

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang