Aldina meninggalkan Aksel dan Nesya yang masih berdiri dengan tanda tanya. Tak lama kemudian Aksel mengejar Aldina yang sedang berjalan cepat ke arah tempat penginapan nya semalam. "Aldina" panggil seseorang itu dari belakang yang masih mengejar Aldina. Aldina tak menggubrisnya sedikitpun, Aldina melaju kecepatan berjalan nya menjadi berlari dengan air mata yang masih sangat terlihat di wajah nya, Aldina tak melihat kanan kiri ketika menyebrang, dan sekarang darah sudah bertebaran di jalan raya itu.
Dengan secepat mungkin Aksel berlari ke arah Aldina dan tak lama kemudian mobil ambulance datang, dan membawa nya kerumah sakit terdekat.
Aksel tak lupa mengabarkan kedua orangtua nya Aldina. Satu jam berlalu dan akhirnya seorang dokter keluar dari ruang ICU
"Maaf, nyawa pasien tidak tertolong"
Begitulah yang dikatakan oleh seorang dokter yang mampu membuat Aksel tak sadarkan diri.
🍃
Seminggu kemudian Aksel berjiarah ke makam Aldina, dia sangat menyesal sudah menyia-nyiakan Aldina. Dan aksel tak menyangka bahwa Aldina akan pergi secepat ini.
Stelah selesai Aksel mencurahkan segala hati nya di depan makam Aldina, Aksel menaruh setangkai bunga mawar dan diletak kan disamping batu nisan nya. Kemudian Aksel meninggalkan makam Aldina dan melajukan mobil sportnya sehingga meninggalkan tempat ini.
END
•••
nanggung sisa chapter ini jadinya gue dobel publish aja deh.Yeay Akhirnya tamat juga. Hufft jangan lupa vote &comments ya and baca cerita yang akan dipubliah selanjut nya gais.
jangan lupa komen ya cerita ini keseluruhan. kritikan dan saran nya juga semoga bermanfaat buat gue dan yang lain nya.
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
أدب المراهقين[SELESAI] Masa lalu yang muncul di saat yang tidak tepat, di saat ia sudah menemukan yang baru. Membuat diri nya bingung harus memilih yang mana? Pikir nya, pria itu sudah di telan bumi, tapi tidak. Jadi kemana saja ia selama ini? Kenapa muncul tib...