San, ikut gue yuk" ajak Riki dengan menarik tangan Sandra menuju suatu tempat. Dengan begitu Sandra kaget, tetapi ia malah menikuti langkah kaki nya Riki yang membawa nya ke sebuah tempat.
"Bang? Gue gimana? Kok di tinggal?"tanya nya kepada abang nya yang jarak nya makin lama makin jauh dari Aldina.
"Lo sama Aksel aja" teriak nya, teriakan itu membuat Aldina putus asa dan jengkel kepada abang nya.
'Abang gimana sih ? Masa gue di tinggal? Dia gak tau apa? Kalo Sandra dan Aksel itu pacaran? Bisa-bisa nya dia narik tangan Sandra di depan Aksel. Nanti kalo Aksel marah gimana? Dan nanti kalo---" ucap batin nya Aldina yang tiba tiba berhenti karena Aldina melihat tangan nya juga di tarik dengan Aksel.
"Hey, lo kok bengong, ayok ikut gue" kata Aksel yang tiba-tiba berhenti karena melihat Aldina masih diam di tempat.
"I..iya" jawabnya gugup
Mereka berjalan menyusuri mall, Aldina pun masih diam dan memikirkan sesuatu, terapi langkah nya masih berjalan mengikuti langkah Aksel yang ada disamping nya.
"Mau nonton ga?" Tanya Aksel kepa Aldina yang sedang melamun.
"Eng..enggak" jawab nya gugup
"Kak Aksel" panggil Aldina kepada orang yang berada disamping nya, entah mengapa ia memanggil Aksel, perasaan nya berubah menjadi takut.
"Kenapa, Al?" Jawab Aksel bingung yang membuat Aldina malah tambah takut.
"Mau nanya, boleh?" Tanya Aldina sembari mulai menatap ke arah kakak kelas nya. Aksel menganggukan kepala nya mengisyaratkan 'boleh' dan Aksel pun membalas tatapan Aldina, dan membuat nya seperti semakin takut.
Kenapa Aldina takut?
"Se..sebenar nya Sandra siapa kakak?" Tanya nya dan mulai menunduk, karena ia takut kalau Sandra itu adalah pacarnya. Aksel tidak menjawab pertanyaan Aldina karena ia bingung, kenapa Aldina menanyakan soal itu?
"Pacar kakak ya?" Tanya nya lagi semakin penasaran. 'Ah bego, kenapa gue harus nanya hal bodoh ini ke Aksel' batin Aldina. "Siapa" tanya nya balik, "Sandra" Aldina langsung menunduk kan kepala nya, biar Aksel tidak melihat raut wajah nya. "Ooh kirain lo pacar gue" jawab nya
'Hah?' Tanya Aldina bingung di dalem hati nya
"Emang nya lo ga mau jadi pacar gue,Al?" Tanya Aksel dengan raut wajah sedih, Aksel sedih jika Aldina menjawab 'ga'
Pertanyaan apa itu? Tetapi pertanyaan itu membuat pipi Aldina merah seperti udang rebus. Apa maksud dari pertanyaan yang keluar dari mulut Aksel. Tiba-tiba di otak nya terlintas nama Sandra, dia ingat bahwa Sandra itu pacar nya. Tidak mungkin jika Aksel akan selingkuhin Sandra dengan diri nya.
"Lo kan pacar nya Sandra" gumam Aldina dengan ekspresi wajah yang sedih dan Aldina sekarang mulai sulit bernapas, seolah-olah seluruh oksigen yang ada di ruang itu berubah menjadi karbon dioksida.
Jadi begini rasa nya sakit hati? Rasa nya begitu perih. Entah dari kapan Aksel tertawa dengan ucapan Aldina, apa yang salah? Tentu salah, Aksel kemudian memegang wajah Aldina dengan kedua tangan nya dan kedua tangan itu menyuruh Aldina menatap mata Aksel.
Aldina menatap wajah Aksel yang masih ketawa dan cengengesan. Lalu Aldina menatap tajam mata nya Aksel dan membuat Aksel berhenti tertawa dan mengubah mimik wajah nya menjadi serius.
"Emang nya kenapa kalo gua pacaran dengan Sandra?" Pertanyaan itu membuat Aldina semakin sulit bernapas.
Jleb.
'Benerkan dugaan gue selama ini tentang Aksel dengan Sandra bahwa mereka berpacaran' kata batin nya Aldina.
"Kok lo diem? Lo cemburu ya kalo gue ama Sandra pacaran?" Sambung Aksel
Nyess.
'Iya gue cemburu' batin nya Aldina
"Enggak, apaansih garing" jawab nya dengan pelan tapi Aksel bisa mendengar nya.
"Jujur aja sih, lo cemburu kan?" Kata Aksel dengan mempastikan kalo Aldina cemburu.
"Jangan sok tau"
"Gue tau kok, gue natap mata hitam lo dan mata hitam lo itu seperti mengisyarat kan bahwa lo itu cemburu"
Perkataan itu keluar dari mulut Aksel, tentu sja akan membuat Aldina malu, kenapa Aksel bisa tau hanya dengan menatap nya saja, dan kenapa Aldina harus menatap nya dari tadi? Kenapa Aldina tidak mengalihkan tatapan nya?
"Lo gak perlu cemburu, Sandra itu--" Aksel mencoba untuk menjelaskan, tetapi ucapan nya terhenti ketika ada yang memanggil Aksel.
"Aksel" panggil abang nya Aldina
"Kenapa?" Jawab nya
"Gapapa"
"Al, ayok pulang"
"Gue pulang dulu ya" kata Riki yang langsung menarik tangan Aldina.
•••
Vote chapter ini dulu ya baru di next :)
Btw gue udah buat 9 chapter lagi lo.
#bye:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction[SELESAI] Masa lalu yang muncul di saat yang tidak tepat, di saat ia sudah menemukan yang baru. Membuat diri nya bingung harus memilih yang mana? Pikir nya, pria itu sudah di telan bumi, tapi tidak. Jadi kemana saja ia selama ini? Kenapa muncul tib...