Ketika Aksel memeluk nya, emosi Aldina mulai mereda dan semakin lama semakin hilang. Lagi-lagi Aldina tidak menolak pelukan itu padahal Aldina lagi marah dengan seseorang yang memeluk nya ini.
"Maukan kamu maafin aku?" Mohon Aksel dari lubuk hati Aksel yang paling dalam.
Aldina menyetujui permohonan maaf Aksel tetapi "oke, aku maafin, tapi dengan satu syarat" pinta Aldina yang kini mulai melonggarkan pelukan yang diberi oleh Aksel. "Apa syarat nya, babe?" Tanya Aksel kepada Aldina, sang kekasih nya.
"Hmmm, syarat nya apa ya? Oh iya kamu harus ceritain semua kejadian lima tahun silam. Mau ga? Kalo gak mau gak masalah" ancam Aldina
Aksel terdiam, Aksel membeku, Aksel bungkam oleh pernyataan yang dibuat oleh Aldina. Aksel tidak mau membuat Clara kecewa karena memberi informasi tentang kejadian lima tahun silam. Tetapi jika dia tidak menyetujui permintaan Aldina, Aldina tidak akan memaafkan nya. Ini semua karena kesalahan yang Aksel buat. Aksel ceroboh karena peristiwa kemarin tersebut.
Aldina memang sudah mengetahui kejadian lima tahun silam tentang Ayah nya karena Aldina mendengar pembicaraan Aksel di taman kemarin. Tetapi Aldina tidak mengetahui tentang diri nya sejak lima tahun yang lalu.
"Gimana mau gak? Tawar Aldina. "Kalo gak mau juga gak apa-apa"
Aksel masih memikirkan tawaran Aldina. "Jika lo masih ragu, ya gue belom bisa maafin lo" aldina langsung membuka pintu mobil, ia langsung keluar tetapi tangan nya dicekal oleh Aksel. "Tunggu" kata Aksel. "Hmm sorry ya gue ga punya banyak waktu UNTUK ORANG YANG UDAH TEGA BOHONGIN GUE KETIKA GUE UDAH PERCAYA SAMA DIA" tegas Aldina dengan menekan kata kata tersebut. Amarah Aldina kini mulai memuncak."Hmm bego yak gue" sambung Aldina dengan mata berkaca-kaca.
Tangan nya langsung membuka pintu mobil. Tetapi Aldina mengurungkan niat nya dan mendengarkan perkataan Aksel. "O...okeyy , g.. guu..gue akan ceritain semua nya tentang kejadian lima tahun silam" ucap Aksel gugup.
"Hmm maaf ya, saya tidak menerima orang yang nanti nya akan menyesal jika mengetahui informasi tersebut terhadap saya" ucap nya dengan tegas dan bahasa yang formal.
"Hmm tapi ada satu syarat" ucap Aksel bingung. Aksel mencoba untuk menghentikan persyaratan yang di buat Aldina tadi. Tetapi Aksel bingung bagaimana cara nya? Ah sudah lah, Aksel harus menerima resiko nya, karena itu semua salah diri nya.
"Maaf, saya tidak menerima persyaratan" tolak Aldina dengan syarat yang dibuat oleh Aksel. Raut wajah Aksel langsung berubah, ketika Aldina menolak persyaratan tersebut. Padahal Aksel ingin memberi syarat 'aku bakal ngasih tau semua kejadian itu, tetapi kamu harus menyembunyikan hal ini kepada mamah kamu, Clara' karena Aksel tidak ingin jika Clara membenci nya. Bagaimana jika ia meminta restu nya? *eeh kok kesitu? Ngarep banget nih Aksel*
"Aku akan ngasih tau semua nya, tapi besok ya, waktu dan tempat kamu atur" ucap nya. Pupus sudah rencana Aksel.
"Baik, besok pagi jam 10 di taman sepat"
Syukurlah bahwa Aldina tidak mengatakan kata-kata yang suram, yaitu 'putus'. Tetapi Aksel sangat membenci diri nya sekali, karena sikap Aldina kini mulai berubah karena diri nya. Apalagi setelah Aldina tahu tentang kejadian lima tahun silam. Mungkin Aldina akan memutuskan hubungan mereka
•••
Hayoo ada apa dengan kejadian lima tahun silam? Semua akan gue ceritain di chapter selanjut nya.
Don't forget for vote and comment!Bye:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Fiksi Remaja[SELESAI] Masa lalu yang muncul di saat yang tidak tepat, di saat ia sudah menemukan yang baru. Membuat diri nya bingung harus memilih yang mana? Pikir nya, pria itu sudah di telan bumi, tapi tidak. Jadi kemana saja ia selama ini? Kenapa muncul tib...