Mommy?

635 18 0
                                    

"Mommy?"

"Mommy kenapa Bang?" Tanya Aldina, Aldini kini mulai menangis dalam pelukan Bang Rico. Sedangkan Aksel hanya terdiam ditempat, Aksel masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Bang Mommy kenapa?" Tanya Aldina lagi. "Abang juga gak tau, tadi mommy tiba-tiba gak sadarkan diri"

Mommy/Clara POV
Siang ini Clara sengaja pulang lebih awal, karena kondisi tubuh Clara sangat lah capek, tak mungkin jika Clara harus brekerja keras dengan kondisi tubuh seperti ini.

Saat itu Clara meminta bibi menyiapkan makanan untuk dirinya. Semua makanan sudah ditaro oleh bibi di meja kamar Clara.

Clara mencoba bangkit dari kasur king size nya dan mengambil makanan yang berada dimeja. Clara semakin pusing, wajah nya semakin pucat, bibir nya pun sangat pucat. Clara berjalan dengan langkah gontai dan seketika tubuh nya jatuh ke lantai.

Bugh.

Rico yang sedang berjalan menuju kamar nya, tentu melewati kamar mommy nya, pasti Rico mendengar sesuatu yang terjadi di kamar mommy nya. Rico mengetuk pintu kamar mommy nya tetapi tak direspon oleh pemilik kamar tersebut.

Rico mulai memanggil mommy nya karena perasaan Rico mulai memburuk. "Mommy? Are you ok?" Tetapi ucapan Rico tak digubris oleh Clara.

"Mom? Mommy?" Panggil Rico lagi sama dengan tadi jawaban nya, tak direspon. Rico semakin panik dan Rico mendobrak pintu kamar mommy nya karena perasaan Rico ada sesuatu buruk menimpa mommy nya.

Rico terus mencari monmy nya yang berada dikamar, akhirnya Rico menemukan mommy nya yang sudah tergeletak dikamar nya, Rico buru-buru mengambil ponsel nya dan memanggil sebuah ambulance untuk membawa mommy nya kerumah sakit.

Beberapa menit sirene ambulance sudah terdengar, Rico langsung membawa monmy nya menuju ambulance tersebut. Dan sampai saat ini lah mommy nya belum sadarkan diri.

🍃

Rico, Aldina dan Aksel mulai gelisah, Aldina tidak mau jika Aldina harus kehilangan kedua orangtua nya saat ini. Air mata mulai membasahi pipi Aldina, Aksel melihat nya dan segera menghapus air mata itu. Aksel memeluk Aldina agar Aldina tenang.

"Sabar ya sayang, Tante Clara pasti sembuh" ucap Aksel menenangi keadaan Aldina.

Pintu ruang VVIP mulai terbuka dan menampak kan seorang dokter dengan pakaian seragam rumah sakit. Dokter tersebut keluar lalu berkata "Bisa saya berbicara dengan keluarga, Clara?"

Rico mulai mengangguk pertanda bisa, "baik, segera keruangan saya" ucap Sang Dokter terhadap Rico. Rico mulai mengikuti hentakkan kaki Dokter itu keruangan nya.

"Hmm, bagaimana kedaan mommy saya?" Ucap Aksel yang semakin cemas.

"Clara baik-baik saja. Dia terlalu capek bekerja, dan harus memperbanyak waktu istirahat nya, karena akan mengganggu kesehatan, apalagi Clara bekerja selalu di depan komputer, tentu akan menambah tingkat penglihatan yang semakin parah" jelas sang Dokter.

Rico menghela napas nya, lega. Yang ia rasakan hanylah lega, Rico juga bersyukur kepada tuhan nya, karena mommy nya masih diberikan kesehatan.

"Alhamdulillah, terima kasih ya,Dok. Saya permisi dulu" ucap Rico dengn ekspresi yang agak sedikit bahagia dari sebelum nya.

Rico menjabat tangan Sang Dokter dan Rico pun langsung beranjak dari tempat duduk nya menuju keluar ruangan dokter. Lalu Rico menghampiri Aldina dan Aksel.

"Gimana bang?" Tanya Aldina kepada Rico yang telah duduk dikursi rumah sakit. "Baik-baik aja kok, mommy cuma ke-capek-an" tak lama kemudian suster yang ada di dalam ruangan mommy nya keluar dan mempersilahkan untuk masuk kedalam ruangan mommy nya.

Aldina, Aksel, dan Rico pun segera masuk menghampiri mommy nya. "Mom, mommy kenapa kok bisa kayak gini?" Tanya Aldina yang beraa di samping ranjang rumah sakit. "Mommy gak apa apa sayang" jawab mommy.

Tak lama kemudian datanglah seseorang pria dengan membawa buah tangan untuk pasien yang ada di dalam nya.

"Aldina" panggil orang itu. Mata Aldina membuka lebar saat dia melihat orang yang dateng.

•••
-Konflik akan di mulai, vote, comment, and read next chapter.
-Sorry ya guys, baru bisa publish sekarang, heheh. Soal nya makin fokus belajar karna mau un (do'a in yak)
-Btw gua udh selesain semua chapter sampai tamat, cuma tinggal ngepublish aja kalo inget, mueheheheh.
-See you :*

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang