Aldina" panggil orang itu. Mata Aldina membuka lebar saat dia melihat orang yang dateng.
"Elo?" Aldina heran mengapa orang ini kembali ke hidup nya?
Pria itu tersenyum ke arah Aldina, sedangkan Aksel menatap tajam kepada orang itu. "Hello baby, apa kabar?" Ucap pria itu sekarang mulai menghampiri Aldina.
Aksel mendengar ucapan pria itu, aksel mendongak ketika pria itu berkata baby, apa maksud nya? Memang nya pria itu siapa? Selingkuhan Aldina ? Berarti Aldina sudah berkhianat terhadap Aksel?
Pria itu menggenggam tangan Aldina, tetapi Aldina tak menepis tangan orang itu, Aksel menatap Aldina, dan Aldina membalas tatapan nya. Aksel seperti mendapatkan titik bahwa Aldina masih suka kepada pria itu, walau sedikit.
Aksel tak bisa mengganggu nya, karena Aldina sendiri seperti masih sayang kepada pria itu. Aksel keluar dari ruangan itu, sebagian hati nya sudah hancur dan teriris.
Aldina sama sekali tidak mengejar Aksel yang sudah pergi, Aldina bingung ingin berbuat apa?
Aksel langsung melajukan mobil nya dengan kencang, Aksel tak memperdulikan bahwa hari ini hujan dan pasti nya jalanan licin, Aksel tak memperdulikan itu. Tak lama kemudian sebuah truk melaju berlawanan arah dengan kecepatan maksimal, pengendara truk seperti nya sedang mabuk, jadi dia tak melihat bahwa ada mobil juga yang melaju kencang.
🍃
Hari ini Aldina pergi kerumah Aksel, Aldina berniat untuk meminta maaf karena Aldina tau apa yang Aksel rasakan saat ini. Saat Aldina sudah sampai dirumah Aksel, Aldina melihat keadaan sekitar rumah nya, Sepi. Tidak ada mobil satupun, kemana semua penghuni rumah?
Aldina mengetuk pintu dan tak lama kemudian seorang pelayan rumah membukakan pintu nya. "Maaf ingin bertemu siapa ya?" Tanya pelayan itu. "Ada Aksel nya, Bi?" Tanya Aldina.
"Den, Aksel nya belum pulang, Non. Dari kemarin pagi" Aldina langsung heran, mengapa Aksel belom pulang? Apa ada sesuatu yqng terjadi kepada Aksel?
"Belom pulang ya, Bi?"
"Iya, Non"
"Ya sudah, Bi. Saya pulang dulu ya?
"Iya, Non. Hati-hati dijalan ya Non"
Aldina melajukan mobil nya. Aldina kini harus mencari Aksel, tetapi Aldina sudaj mengelilingi Kota Jakarta tetapi dia tidak sama sekali menemui Aksel.
Aldina seperti melihat Tante Dian, Aldina menghampiri Tante Dian yang sedang keluar dari supermarket dan dibawa nya sekantong yang berisi buah-buah an.
"Assalamu'alaikum, Tante" aldina mencium tangan Tante Dian. "Walaikumsalam, Al" jawab Tante Dian.
"Hmm tante abis dari supermarket ya?" Tanya Aldina yang memulai percakapan. "Iya, Tante beli buah apel untuk anak Tante" ucap Tante Dian. "Oh ya Tante, Tante sendirian? Aksel nya mana? Kok Aksel gak nganterin Tante?"
Raut wajah Dian mulai berubah sedih, apa yang harus dia jelaskan kepada Aldina. "Hmmm, A-a-Ak-sel, hmmm---"
"Aksel kenapa Tante?" Tanya Aldina bingung.
"Aksel ke-kecelakaan, Sayang" Aldina mulai meneteskan airmata nya. "Te-terus Aksel dirawat dimana, Tante?"
"Aksel dirawat di Rumah Sakit Fatmawati" jawab Tante Dian, "Te-terus sekarang keadaan Aksel gimana, Tante? Baik-baik aja kan, Tante?" Tanya Aldina bertubi-tubi karena Aldina sangat khawatir dengan keadaan Aksel sekarang. "A-aksel belum sadar dari koma nya sayang" ucap Diana yang mata nya mulai berkaca-kaca.
Tak lama kemudian Aldina dan Dian pergi ke Rumah Sakit Fatmawati. Aldina mulai memasuki ruangan VVIP. Aldina meneteskan air yang sudah tergenang dipelupuk mata Aldina. Aldina tak sanggup melihat keadaan Aksel sekarang, ini semua salah dia.
"Sayang maafin aku ya, semua ini salah aku, andai saja waktu dia menggengam tangan aku, aku seharus nya berontak, tapi aku tidak melakukan hal itu sama sekali, maafin aku ya sayang, aku juga gak tau kalau dia akan kembali lagi, maafin aku sayang" ucap Aldina didalam tangis nya sembari memeluk Aksel, tak lama kemudian Aldina mendengar seperti ada yang memanggil diri nya.
•••
Hayoo siapa yang manggil Aldina???
Read next chpter guysss!1!1!1!
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction[SELESAI] Masa lalu yang muncul di saat yang tidak tepat, di saat ia sudah menemukan yang baru. Membuat diri nya bingung harus memilih yang mana? Pikir nya, pria itu sudah di telan bumi, tapi tidak. Jadi kemana saja ia selama ini? Kenapa muncul tib...