Ego

517 19 3
                                    

Aksel menarik tangan Nesya ka tempat sate yang tadi Aksel pesan, kemudian Aksel melajukan mobil nya untuk mengantarkan Nesya pulang. "Makasih ya, karena lo udah nganterin gue pulang" ucap ku dengan menyunggingkan senyuman ke Aksel, dan dibalas anggukan oleh Aksel, Nesya membuka pintu mobil dan berjalan memasuki rumaha nya.

Setelah punggung Nesya menghilang dibalik pintu, Aksel memutar balikan stir nya ke arah rumah nya.

🍃

Seperti janji nya Aksel, hari ini Aksel akan pergi kerumah Aldina untuk meminta maaf atas kesalahan nya selama ini kepada Aldina.

Aksel sudah rapi dengan pakaian nya, kaos lengan pendek dan celana jeans selurut berwarna hitam dan Aksel melajukan mobil nya menuju rumah Aldina.

Aldina POV

Aku mendengar suara ketukan pintu dari luar rumah, ketika aku membuka pintu tersebut dan menampilkan wajah Aksel. Aku memalingkan wajah nya dan menutup pintu kembali, Aku ingin membiarkan Aksel berdiri disana, karena Aksel harus melakukan yang sebelum nya dia lakukan kepada ku, tapi beda nya aku tak menanggapi sedangkan Aksel lebih parah, Dia mengusir ku. Tapi semua rencana ku gagal, ketika tangan ku dicekal oleh Aksel. Dengan terpaksa aku harus menatap ke arah tangan ku dengan tangan Aksel dan mulai menatap wajah nya. Mata ku mulai bertemu dengan hazel milik Aksel. Aku memalingkan wajah ku ke arah lain.

"Al, maafin gue ya" ucap Aksel yang mulai melepaskan tangan nya dari tangan ku. Aku tak menanggapi nya dan Aku berjalan ke arah pintu masuk rumah ku dan berencana akan mwnutup pintu itu lagi, tapi tangan ku lagi dan lagi di cekal oleh Aksel, aku tak bisa menepis nya karena kekuatan Aksel lebih besar dari ku. Aku membalikan tubuh ku ke arah Aksel. "Apaansih ah lepasin" ucap ku sembari memberontak, dan Aksel melepaskan cekalan tadi.

"Maafin gue, byy. Setelah selama ini yang gue perbuat ke lo, gue baru sadar, dan mengakui semua kesalahan gue, ma--"

"Byy? Anda masih manggil saya byy? Maaf saya tidak ada hubungan apapun kepada Anda, kecuali satu, MANTAN. Anda sendiri yang sudah memutuskan hubungan ini, dan saya harap anda tidak akan menganggu kehidupan saya lagi, dan lebih baik Anda angkat kaki dari rumah ini, karena saya muak melihat tampang Anda yang menjijikan" aku membanting keras pintu rumah ku yang tak bersalah, entah mengapa ucapan itu mengalir lolos tak disaring pasti akan membuat orang yang aku maksud akan sakit hati, tapi aku takmenanggapi nya karena dia sudah membuat hatiku lebih sakit dari itu. Sudah lah, buat apa aku menangis karena pria yang telah membuat aku menangis? Iya daribtadi aku menangis setelah menutup pintu dengan keras dan kasar.

Aku mengintip di kaca jendela, dan aku tak sama sekali melihat keberadaan Aksel, seperti nya dia sudah pergi, Aku memastikan bahwa dia sudah pergi dengan membuka pintu itu, dan...

Bughhh...

Dia memeluk ku tiba-tiba. Dimana tadi dia berada? Bukan nya aku sudah mengecek nya bahwa Aksel sudah pergi. Aku tampak kaget dengan pelukan yang di beri oleh Aksel, aku semakin menangis deras. Dan Aku membalas pelukan yang dia berikan, seperti nya dia sangat hebat, sampai membuat hatiku luluh dan pasti nya aku sudah memaafkan nya, tetapi ego ku berkata lain,dan mungkin karena seluruh perasaan ku luluh, ego ku akan kalah.

"Maafin gue ya? Gue nyesel udah nyia-nyiaan lo, Al. Eho gue udah menguasai diri gue kemaren, Al. Maafin gue ya?"

Aku menangis tersedu-sedu "i-iya gue maafin kok"

Hikss hikss

•••

Author kembali lagi dengan cerita yang absurd. Gimana nih kabar nya readers?

Next or No?

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang