Dipatahkan cinta pertama memang sudah menjadi hal yang biasa. Namun, tidak biasa untuk melupakannya, ya katakan saja untuk move on.
Tentu saja untuk move on itu dibutuhkan perjuangan yang sangat hebat. Karena pastinya kalianpun merasakan bahwa melupakan seseorang yang pernah mengisi hati kita bukanlah hal yang mudah. Terlebih itu adalah cinta pertama.
Tetapi ingatlah, sesulit apapun itu bukan berarti tidak bisa. Tentu saja pasti bisa. Karena pasti rencana Tuhan akan selalu lebih indah dari apa yang kita bayangkan dan inginkan.
----------
Gadis yang mengalami hal itu kini sudah lulus dari SHS (Senior High School) nya. Ia memutuskan untuk melanjutkan dunia pendidikannya di London, ya kota sejuta mimpi itu.
Orang tuanya pun telah mengizinkan bahkan mendukung keinginannya. Terlebih ayahnya lah yang sangat mendukungnya.
Di sana, ia akan tinggal di sebuah apartmen yang sudah disiapkan orang tuanya. Dan ia akan tinggal sendiri, lebih tepatnya mandiri. Ya, karena itupun merupakan keinginannya juga.
Ia sudah benar-benar ingin memulai kehidupan barunya dengan harapan yang lebih baik tentu saja. Semuanya, termasuk perasaannya.
Namun, apakah semuanya akan berjalan sesuai harapannya? -Mungkin saja.
Akankah di sana menyenangkan tanpa ada rintangan? -Entahlah.
'Curious about her stories? Keep reading this story...'
----------
Hi, Hello, Hola !
Ini baru prolognya jadi pendek, sorry guys :'D
Wait for chapter 1, yap ;)
Dan inituh ff pertama aku guys. Baru kali ini bikin ff jadi masi tahap belajarlah :D
Fyi, kalo nanti diceritanya ada kesamaan, ya dalam bentuk apapun, maklumin yap ini kan cerita fiksi. And sebenernya inti dari cerita inituh pengalaman author sendiri loh :'v tapi banyak banget dimodifikasi nya sih hehe :v
Nanti aku juga bakal up cast nya ko ;)
Baca ceritanya yaaa, jangan lupa vomments nya juga loh ;)
Love ya ♡
-Sorry for typo
Happy reading guys ;)
Love R.xx 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME
FanfictionSebuah kisah tentang Amora--seorang gadis yang telah menemukan cinta baru. Namun bukannya kebahagiaan, lagi-lagi kepedihan lah yang ia rasakan. Luka lama kembali tercipta. Dibalik kepedihan yang kelabu itu, ada mentari yang menyinari. Ada pelangi ya...
