23. HIS PAST

40 11 4
                                    

Chapter 23

💮💮💮💮💮💮💮💮💮

Author's POV

Semakin hari, kedekatan Amora dan Niall semakin terlihat, bahkan sudah seperti layaknya sepasang kekasih. Mereka sering terlihat bersama.

Berangkat dan pulang kuliah bersama, pergi ke kantin bersama, menghabiskan waktu libur bersama, dan masih banyak lagi.

Tak jarang sahabat mereka, yaitu the boys and the girls menggoda mereka. Mengatakan mereka cocok sebagai pasangan.

Amora dan Niall hanya tersenyum dan kadang tertawa ringan mendengar godaan sahabat-sahabatnya. Tapi kadang, Amora terlihat tersipu. Hal itu tentu membuat sahabat-sahabat nya semakin suka menggodanya.

Hari ini seperti biasa, Amora dan Niall pergi ke kampus bersama.

"Amora, kau akan langsung ke kelas?"tanya Niall ketika mereka sudah sampai di kampus.

"Umm, bagaimana jika kita pergi ke basecamp dulu? Pasti di sana sudah ada the boys and the girls"ujar Amora.

"OK. Yasudah, ayo!"

💮💮💮💮💮

"Hi, boys! Girls!"sapa Niall dan Amora ketika sudah sampai di basecamp.

"Whoa, whoa, whoa!!! Lihat kawan, pasangan hobi makan datang!"ujar Louis yang langsung mendapatkan gelak tawa dari yang lainnya.

"Wow!!! Semakin hari terlihat semakin serasi!"sahut Sania.

"OMG!!! Kalian sangat cocok! NAMORA IS REAL!!!"pekik Eleanor.

"Baby hey, tetap lebih cocok kita!"sahut Louis.

"Yap, baby. Memang kita yang paling cocok!"ujar Eleanor.

"Uh, I love you Mrs. Tommo!"ucap Louis.

"I love you more Mr. Boobear!"sahut Eleanor.

"Hey! Kenapa jadi kalian yang menggombal? Pasangan barunya kan mereka. Ah, dasar kalian ini!"protes Sania. Dia juga menunjuk Amora dan Niall.

"Sudahlah, kalian ini bicara apa sih!"sahut Amora.

"Yap, bicaranya yang aneh-aneh saja!"ucap Niall.

"Hmm, kalian masih malu-malu ternyata"ujar Zayn dengan santai.

"Malu-malu apa?"sahut Amora dan Niall bersamaan.

Sontak Amora dan Niall saling bertatapan.

"Jika kalian mengulur waktu lebih lama, kapan kalian akan resmi saling memiliki?"ujar Liam. Akhirnya Daddy the boys and the girls itu angkat bicara.

"Selagi ada waktu yang tepat, segerakanlah!"ujar Danielle yang akhirnya juga ikut angkat bicara.

"Aku masih menunggu waktu yang tepat, tapi aku sudah yakin tentang perasaan hebat ini. So, I promise to let her be mine!"ucap Niall dengan penuh keyakinan. Di tambah lagi, dia berkata begitu sembari menatap Amora.

'Apa maksud Niall? Apa secara tidak langsung dia bilang menyukaiku?' Itulah pertanyaan yang mucul dalam benak Amora.

"Woww!!! Whoa!!! Uwoww!!! NAMORA!!! WE ARE NAMORA SHIPPER!!!"pekik the boys and the girls.

Niall yang mendengarnya hanya tersenyum saja, sedangkan Amora terlihat tersipu. Entah tersipu malu atau senang, tapi sepertinya keduanya.

PERFECT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang