Chapter 24
💮💮💮💮💮💮💮💮💮
Author's POV
Dalancy Palvin. Gadis yang tiba-tiba menghampiri Niall serta mencium pipinya. Ternyata, gadis itu adalah mantan pacar Niall yang kembali lagi.
Entah kenapa dan ada maksud apa Dalancy kembali. Tapi, dia kembali disaat yang tidak tepat.
Disaat benih-benih cinta Amora pada Niall mulai tumbuh, masa lalu Niall kembali. Walaupun Niall sudah tidak ada perasaan apapun pada mantannya, tapi bisa saja mantannya itu yang ingin berusaha mendapatkan Niall lagi dan mungkin dengan cara menghancurkan kedekatan Niall dan Amora.
Dalancy's POV
London! Niall!
Hmm, aku kembali! Aku memutuskan kembali ke London untuk Niall. Ya, aku ingin mendapatkannya lagi.
Dulu aku bodoh telah menyia-nyiakannya. Dan sekarang aku sadar, Niall itu sangat berharga untukku. Makanya, aku kembali dan ingin mendapatkan Niall lagi.
Tapi, ketika aku baru saja datang dan menemui Niall, aku sudah disuguhi pemandangan yang tidak enak. Saat itu, aku melihat Niall yang sedang tertawa lepas bersama seorang gadis pirang.
Aku sangat kesal dan benci melihat itu. Lantas, aku segera menghampiri Niall dan tanpa pikir panjang, aku mencium pipinya.
Bukannya mendapatkan pelukan atau sapaan hangat, aku malah melihat sorot keheranan dan kekesalan. Mungkin Niall heran karena aku ada di London. Dan mungkin dia kesal atas apa yang aku lakukan.
Niall juga malah membentakku. Sepertinya gadis yang bersama Niall itu adalah gadis yang sangat dekat dengannya. Dan sepertinya karena gadis itulah Niall juga berubah. Dia bahkan tidak peduli lagi padaku.
Hmm, awas saja! Takkan ku biarkan gadis itu merebut Niall dariku! Niall dulu milikku, sekarang juga! Pokoknya bagaimanapun caranya, aku akan berusaha menghancurkan kedekatan mereka! Dan pada akhirnya, aku akan kembali bersama Niall.
💮💮💮💮💮
Kini sudah waktunya pulang, aku segera keluar kelas. Tujuan utamaku sekarang adalah kelas Niall.
Ya, aku akan mengajaknya pulang bersama. Aku akan mulai berusaha untuk mendekatinya lagi.
Namun, ketika aku sudah dekat menuju kelas Niall, ku lihat gadis pirang di taman tadi sedang asyik bercakap-cakap bersama Niall.
Arrrghhh! Hatiku geram sekali melihatnya! Hatiku rasanya dibakar api cemburu! Berlebihan? Ha! Biarkan!
Dengan suasana hati yang kesal, akupun segera menghampiri mereka.
"Niall!" sapaku seraya melingkarkan tanganku ditangannya.
Tak lupa, aku melirik gadis pirang itu dengan tatapan tajamku.
"Eh, LEPASKAN! Kau ini APA-APAAN!" bentak Niall.
Ugghh! Lagi-lagi begitu. Niall membentakku lagi.
"Kenapa sih? Kenapa sekarang kau berubah, Ni? Kau tidak mau berdekatan lagi denganku. Kau tidak peduli lagi padaku. Bahkan kau, kau membentakku" ujarku kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME
FanfictionSebuah kisah tentang Amora--seorang gadis yang telah menemukan cinta baru. Namun bukannya kebahagiaan, lagi-lagi kepedihan lah yang ia rasakan. Luka lama kembali tercipta. Dibalik kepedihan yang kelabu itu, ada mentari yang menyinari. Ada pelangi ya...