19. HEARTBREAKER

53 11 4
                                    

"Kau yang menginginkanku hanya untuk mempermainkan aku dan hatiku!"

-Amora Jacqueline Styles-

Chapter 19

----------

Amora's POV

08:00 PM.

Alarm ponselku berbunyi yang kini dengan melantunkan lagu I Lay My Love On You - Westlife. Terdengar dan sadar akan suara alarm itu, mataku pun perlahan mulai membuka. Ya, aku mengerjapkan mataku beberapa kali.

Hmm, mentari pagi ternyata sudah bersinar. Dan hari ini adalah hari Minggu, yap today is weekend. Weekend ini aku berencana untuk berjalan santai di sekitar jalanan London.

Akupun segera beranjak ke kamar mandi, lalu bersiap-siap.

*****

Setelah selesai berpakaian, aku segera membuat sepiring pasta dan segelas lemon tea untuk breakfastku hari ini.

Akhirnya kini aku tinggal memakai sepatu sneakers ku.

*****

Jalanan London di hari weekend sangat ramai. Ya, ada yang berjalan-jalan sepertiku dan ada juga yang berjalan-jalan menggunakan kendaraannya.

Ketika aku sedang berjalan-jalan menyusuri jalanan London ini, ku lihat di sebelah sana ada penjual lollipop. Umm, dari kecil aku sangat suka lollipop. Akupun memutuskan untuk membeli lollipop itu.

*****

Niall's POV

Hari yang cerah di hari weekend ini. Aku cukup bosan berada di rumah terus, jadi aku memutuskan untuk pergi berkeliling London menggunakan range rover hitam ku.

Tapi, sebelumnya aku akan bersiap-siap dulu. Mandi, berpakaian, dan sarapan. Nah, setelah itu baru aku pergi.

Dan, umm akupun tidak berniat untuk mengajak the boys atau the girls. Aku memilih pergi sendiri. Karena ya sembari mencari ketenangan.

*****

Amora's POV

Setelah cukup lama berjalan, aku merasa lelah dan ku putuskan pergi ke taman untuk mencari tempat duduk.

Greenwich Park. Yap, aku memilih pergi ke taman itu. Ketika aku baru memasuki taman itu, dan

Jleb.

Dia! Itu dia! Sungguh aku, hatiku oh entahlah! Rasanya sangat sakit!

Siapa yang aku lihat? Lelaki bermata coklat hazel dengan beberapa tatto di tubuhnya. Itu Troy!

Ya, hatiku sakit karena melihat dia. Melihat dia tidak sendiri, dia sedang berbincang dengan seorang perempuan. Mereka sepertinya sudah sangat saling mengenal.

Karena aku penasaran, akupun perlahan mendekat untuk mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan. Tentu saja tanpa sepengetahuan Troy.

"Troy, kau bilang mencintaiku dan takkan meninggalkanku. Tapi, sekarang kau ingin mengakhiri hubungan ini?! Apa maksudmu, hah?!"

PERFECT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang