13. HANGOUT

45 13 7
                                    

"Andai kau tahu isi hatiku."

-Niall James Horan-

Chapter 13

----------

Author's POV

Hari ini kegiatan belajar-mengajar di kampus berjalan seperti biasa.

Tetapi, ketika 15 menit menuju bel pulang, terdengar sebuah pengumuman dari pihak UCL.

"Kepada seluruh mahasiswa/i diharapkan untuk segera berkumpul di ruang aula University of Collage London, sekarang!" Begitulah bunyi dari pengumuman itu.

Mahasisw/i UCL segera berhamburan keluar dan memasuki aula. Mereka berkumpul dengan berbaris rapih.

Di atas panggung aula, sudah berdiri Mr. Mcfadden, yaitu pimpinan university (rektor). Beliau sudah siap untuk memberikan pengumuman.

"Selamat siang!" Sapa Mr. Mcfadden tersebut.

"Selamat siang, Mr.!" Sahut mahasiswa/i UCL.

"Baik, saya akan memberitahukan bahwa kampus kita akan mengadakan sebuah kegiatan, yaitu kegiatan perlombaan dan pertandingan. Kegiatan ini dilakukan agar keterampilan dan keahlian kalian dapat diperlihatkan dan disalurkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat pengumuman yang sudah tertera di mading. Sekian, terimakasih!" Mr. Mcfadden pun mengakhiri pengumuman tersebut.

Terlihat beberapa mahasiswa/i yang senang akan kegiatan tersebut, dan beberapa juga yang sepertinya sudah mulai tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Sania dan Amora juga terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.

"Wah, sepertinya ini akan menyenangkan!" Pekik Sania.

"Amora, kira-kira kau mau ikut serta dalam perlombaan atau pertandingan tidak?" Tanya Sania kepada Amora.

"Umm, aku belum tahu. Tapi, jika ada bidang yang aku kuasai, ku rasa aku akan ikut. Bagaimana denganmu?" Amora balik bertanya.

"Aku, ya? Umm mungkin aku juga sama sepertimu." Jawab Sania.

"Yasudah San, lebih baik sekarang kita melihat mading! Pasti di sana ada informasi yang lebih lengkap." Ujar Amora.

Sania mengangguk "Ok, ayo!" Ucapnya seraya menarik tangan Amora untuk berjalan bersamanya.

Ketika di mading, mereka melihat Niall dan teman-temannya.

"San, itu Niall!" Ucap Amora seraya menunjuk pria blonde.

"Iya, itu dia! Yasudah ayo kita ke sana!" Sania dan Amora pun menghampiri Niall.

"Hey, Niall!" Pekik Amora sembari menepuk pundak Niall. Ya, posisinya Niall membelakangi Amora.

Niall sontak membalikkan badannya "Eh, Amora!" Ujar Niall sembari tersenyum.

"Kau sudah melihat pengumumannya, ya?" Tanya Sania.

"Iya, aku dan teman-temanku baru saja selesai melihat pengumumannya. Kau tahu? Ternyata kegiatan ini boleh dilakukan dengan mahasiswa/i yang berbeda fakultas." Jelas Niall.

"Wah, benarkah? Uh, ini semakin menarik!" Pekik Amora.

"Hey, guys!" Zayn datang menghampiri Sania dkk.

PERFECT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang