---------
Chapter 29
Author's POV
Seperti perjanjian sebelumnya, jika rencana terakhir gagal, maka Troy dan Dalancy sepakat untuk tidak lagi berusaha menghancurkan kedekatan Niall dan Amora.
Dan ternyata, rencana terakhir mereka memang gagal. Oleh karena itu, sekarang mereka sudah menyerah. Mereka sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Niall dan Amora sudah tidak bisa lagi mereka miliki.
* * *
Niall sudah siap dan rapih. Iapun segera bergegas menuju garasi. Ia akan segera mengemudikan Range Rover hitamnya yang sudah dipanaskan itu.
"Aku harus cepat, agar sampai tepat waktu." Gumamnya bermonolog.
Ya, tentu saja ia akan menjemput dulu Amora di apartemennya. Lalu nanti, mereka berangkat bersama ke kampus.
Niall pun memasuki mobilnya dan mulai fokus menyetir. Ditelusurinya jalanan London yang terlihat indah pada pagi yang cerah.
"Yep, dengan keadaan jalanan yang belum terlalu ramai, aku pasti bisa datang dengan cepat." Gumamnya bermonolog lagi.
* * *
15 menit berlalu, akhirnya Niall sampai di apartemen Amora. Tapi, belum terlihat seorang Amora di sana.
Lalu, Niall menuju lobby apartemen itu. Niall memarkirkan mobilnya. Setelah itu, ia beranjak menuju apartemen itu dan memasuki lift.
Niall berhenti di lantai 13. Lalu ditelusurinya setiap ruang apartemen yang ada hingga ia berhenti di ruang apartemen nomor 1393.
Amora's POV
Aku sedang menyiapkan sarapan. Yep, seperti biasa aku selalu sarapan dengan menu breakfast yang simple. Seperti hari ini, aku sarapan dengan bertemakan telur.
Yep, aku membuat scramble egg dan sunny side down egg. Umm, memang aku tidak terlalu menyukai sunny side up egg, karena aku lebih suka kuning telur yang matang.
'Tinggg... Tinggg... Tinggg...'
Ketika aku sibuk menyiapkan sarapanku, tiba-tiba terdengar bel pintu apartemenku. Entah siapa yang datang sepagi ini.
Akupun segera bergegas menuju pintu depan. Ku buka pintu apartemenku dan-
"Good morning, Morandos!"
Niall! Yep, he's Niall. Oh, ternyata dia yang datang. Tapi, kenapa dia datang sepagi ini?
"Hey, Niall! Umm, kau kenapa datang sepagi ini?" tanyaku.
"Umm, aku ingin mengajakmu sarapan bersama. Bagaimana, kau sudah siap? Jika sudah, ayo kita pergi ke restoran dulu. Barulah setelah itu ke kampus." Ungkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME
FanfictionSebuah kisah tentang Amora--seorang gadis yang telah menemukan cinta baru. Namun bukannya kebahagiaan, lagi-lagi kepedihan lah yang ia rasakan. Luka lama kembali tercipta. Dibalik kepedihan yang kelabu itu, ada mentari yang menyinari. Ada pelangi ya...