6. Tamora Moments

71 11 12
                                    

Guys, sebelum baca aku mau merekomendasikan nih.

Jadi lagu yang cocok buat chapter ini tuh :

>18 - One Direction<

Etapi apa aja deng yang penting makna lagunya romance :v

Biar aga ada feel nya gitu. Whehee semoga :'v

----------

Chapter 6


----------

Author's POV

Semenjak hari itu, hari di mana Troy mendekati Amora dan Niall mengetahuinya. Keduanya berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian Amora.

Mereka berjuang untuk mendapatkan cinta dari gadis pirang bermata hijau emerald itu.

Tapi, siapapun akhirnya yang mendapatkan cinta Amora, itu keputusan Amora.

*****

Hari ini sepulang kuliah, Troy segera menghampiri Amora.

"Amora, tunggu!" Seru Troy.

"Eh, Troy, ada apa?" Tanya Amora.

"Ayo pulang bersamaku!" Ajak Troy seraya menggenggam tangan Amora.

Ketika Niall ingin menghampiri Amora, ia melihatnya sedang bersama Troy. Tepat ketika Troy menggenggam tangan Amora itu.

Niall yang melihatnya sangat geram, hatinya terbakar api cemburu.

Tak lama Sania menghampiri Niall. Sania tahu Niall sedang memperhatikan Amora dan Troy.

"Argh!!! Kenapa aku selalu didahului! Kenapa aku selalu terlambat!!! Kenapa, San?!" Ucapnya penuh kekesalan sembari mengacak rambutnya kasar.

"Ni, sepertinya hari ini juga kau harus menyatakan perasaanmu pada Amora!" Ucap Sania.

"Apa? Tapi, San aku masih perlu waktu."

"Kau mau Troy terus mendekatinya dan mengambil hatinya? Bahkan kau kini tertinggal jauh oleh Troy! Tapi, jika itu yang kau inginkan, terserah!" Jelas Sania seraya beranjak pergi meninggalkan Niall.

Niall terlihat sedang berpikir. Ia pun berlari menghampiri Sania.

"Tunggu, San!" Ucap Niall seraya memegang tangan Sania.

"Apa lagi?"

"Kau benar, aku harus menyatakannya. Malam ini aku akan menyatakan perasaanku. Aku mau kau membantuku!" Ucap Niall mantap tanpa keraguan.

"Nah, begitu! Itu lebih baik, Ni. Setidaknya jika malam ini kau menyatakannya, kau tidak akan terlalu terbebani oleh rasa itu. Tentu saja aku pasti membantumu!"

*****

Amora's POV

Akhir-akhir ini aku lebih dekat dengan Troy. Akupun merasa senang dan nyaman ketika bersamanya. Belum lagi perlakuannya padaku yang terlihat seperti menyukaiku.

Ah apa aku terlalu percaya diri? Mungkin Troy tidak menyukaiku, mungkin ia hanya ingin berteman denganku.

Dan Niall. Akhir-akhir ini dia juga terlihat berbeda. Dia lebih perhatian padaku. Ah tapi wajar saja, karena Niall itukan temanku. Bahkan sekarang aku sudah menganggapnya sahabat karena dia sudah dekat denganku.

PERFECT TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang