Chapter 2
----------
Amora's POV
Terdengar alarm ponselku berdering melantunkan lagu Wanna Be - Spice Girl. Perlahan aku membuka mata ku dan akhirnya aku terbangun dari tidur nyenyak ku.
Ku lirik jam dinding di kamar ku sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Yap, today is the first day in University. Aku harus bersiap-siap. Karena aku harus berangkat pukul 8.
*****
Akupun membuat sarapan. Pancake dan segelas hot choccolate cukup untuk mengganjal perutku, walaupun beberapa jam kemudian perutku pasti lapar lagi.
Tentu saja begitu, kalian harus tahu makan itu salah satu hobiku. Aneh? Ah tidak kan hehe.
Ok, semuanya sudah selesai dan aku siap untuk berangkat.
Aku berangkat dengan menggunakan taxi, ya tentu karena di sini aku tidak memiliki kendaraan pribadi. Untung saja jalanan London hari ini tidak terlalu ramai, jadi aku bisa cepat sampai di kampus.
*****
Akhirnya aku sampai di kampus. Sudah cukup ramai ternyata. Sayangnya, belum ada satupun orang yang aku kenali ataupun yang berkenalan denganku.
Kini aku berjalan sendiri menyusuri koridor.
Sania's POV
Huh, sebenarnya kemana si pria blonde itu! Dia seenaknya saja pergi, padahalkan ini hari pertama jadi aku belum mengenali orang-orangnya. Terpaksa aku harus mencarinya.
Ketika aku berjalan menyusuri koridor, aku melihat seorang perempuan sedang berjalan juga. Tapi tampaknya ia juga tidak memiliki teman.
Hmm lebih baik aku menghampirinya. Siapa tahu dia bisa menjadi temanku. Ya itu lebih baik dari pada aku harus berjalan sendiri mencari si Nialler.
"Hi!" Aku menyapanya. Ia mengalihkan pandangannya padaku.
"Hi!" Perempuan itu tersenyum.
Hey, ternyata dia sangat cantik. Tunggu, jangan beranggapan macam-macam ya, aku hanya kagum melihatnya.
"I'm Sania. What is your name?" Tanyaku seraya mengulurkan tangan kananku tanda ingin berkenalan dengannya.
"My name is Amora. Nice to meet you, Sania!" Jawabnya, ia menjabat tanganku. Ku rasa dia baik dan bisa ku ajak berteman.
"Nice to meet you too, Amora! And you just call me San." Dia hanya menganggukkan kepalanya.
"Jadi, kau mau kemana?"
"Umm mungkin kantin. Tapi aku juga tidak tahu kantin kampusnya di mana dan sedari tadi belum ada yang aku kenali."
Kantin? Ah kenapa aku tidak kepikiran. Pasti si Nialler ada di sana.
"Kalau begitu ayo kita cari kantinnya! Aku juga ingin ke sana. Dan sekarang tentunya sudah ada yang kau kenal kan." Ucapku mengajaknya mencari kantin kampus.
"Iya, untungnya kau menyapa ku tadi. Yasudah, ayo!"
Aku dan Amora pun segera menelusuri kampus untuk mengetahui di mana kantin itu berada.
Niall's POV
Ini tempat pertama yang aku kunjungi di kampus dan ini akan jadi tempat favoritku.
Bagaimana tidak? Ini kantin. Surga makanan di kampus ini. Uh aku sangat senang.
Tunggu, aku melupakan sesuatu. Yap, Sania! Aku tadi meninggalkannya begitu saja. Habisnya dia lama sekali, jadi aku meninggalkannya. Ah sudahlah nanti juga dia mencariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT TIME
FanfictionSebuah kisah tentang Amora--seorang gadis yang telah menemukan cinta baru. Namun bukannya kebahagiaan, lagi-lagi kepedihan lah yang ia rasakan. Luka lama kembali tercipta. Dibalik kepedihan yang kelabu itu, ada mentari yang menyinari. Ada pelangi ya...