The Perfect Target [END] #Wattys2019

Chapter 1 - SKV Inc.

Richard Skiver, seorang pemilik SKV inc disebuah negara yang sangat terkenal, yaitu Dubai. Siapa yang tidak menginginkan memiliki kehidupan di Dubai? Negara yang indah dan sangat mewah itu memang menjadi salah satu tempat tinggal bagi para mereka yang sukses.

Richard memiliki seorang anak perempuan bernama Angela Skiver dimana umur nya sudah berinjak 23 tahun.

Diumur anak nya yang sudah segitu, Richard berharap bahwa anak nya akan menjadi penerus SKV Inc miliknya. Tapi apalah daya, Angela tak ingin menggelut di dunia bisnis untuk saat ini. Ia ingin santai menikmati usaha nya sendiri yaitu sebuah club mewah di Dubai.

"Angela, dengarkan Daddy." Rose mengangkat bicara. Mama tiri Angela ini sering kali ikut campur dalam urusan Angela. Selalu memaksa kehendak wanita itu dan membuat Angela membenci wanita paruh baya itu.

"Jangan memaksaku, Rose. Urus saja urusanmu sendiri." balas Angela sinis. Richard hanya berdiam diri saat kedua wanita ini jika sedang beragumen di depannya.

Kedua nya saling keras kepala, ia harus apa? Harus ikut keras kepala juga? Bisa hancur keluarga Skiver bila begitu.

"Ya sudah kalau kau tidak ingin berkerja di perusahaan Daddy. Tapi, Daddy sangat berharap kau akan menjalankan perusahaan itu jangka waktu dekat ini."

Angela mengangguk pelan, "Daddy tunggu saja hingga waktu itu tiba." Angela berdiri dan berlenggang masuk kedalam mobil.

Richard yang melihat tingkah anak nya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja sembari memijit pelipis nya. Rose mendekati Richard dan mengelus pundak suaminya itu, "Kau harus semakin bersabar menghadapinya."

Richard setuju. Angela lah satu-satunya harapan perusahaan nya akan tetap berjalan. Ia akan semakin tua dan tidak mungkin lagi harus menjalankan perusahaan itu terus menerus hingga maut menjemput.

Angela melaju menuju club miliknya. Jika ia sedang banyak pikiran, ia akan memilih untuk pergi berpesta di club miliknya sendiri.

Angela disambut sapaan hangat oleh Ben, seorang bartender di tempat nya ini, "Masalah apa lagi sekarang?" seperti sudah bisa menebak, Ben melontarkan pertanyaan dan dijawab oleh Angela dengan sebuah helaan nafas.

"Kau seharusnya mengikuti permintaan Daddy-mu, Angela."

Angela meneguk minuman dihadapannya, "Tidak, Ben. Aku masih tidak ingin dibebankan dengan urusan perkerjaan di otakku. Aku masih ingin bebas." mengaduk-aduk minuman didepannya hingga meminum nya kembali sampai gelas itu kosong.

"Mau tambah lagi?" tawar Ben. Angela mengangguk pelan kemudian Ben menuangkan segelas whiskey kembali.

"Apa yang kau ingin cari, jika kau tidak mengurus perusahaan Daddy-mu?"

Angela berlagak seperti sedang berfikir, "Entahlah. Aku masih ingin bebas saja." jawab nya. Angela menatap kesekitar. Club miliknya ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan setiap malam nya sangat ramai hingga bangku disini selalu penuh.

Angela kasihan dengan mereka yang tidak mendapatkan tempat duduk. Maka dari itu, Angela berencana menambah club ini menjadi 3 lantai.

"Angela!" Angela mencari asal suara yang memanggil nama nya. Ah ternyata teman dekat nya, Stella Watson.

"Hey, Ben! Kau semakin tampan saja." goda Stella. Ben hanya tertawa kecil. Ia tak mengambil pusing dengan godaan Stella barusan karena ia tau kalau Stella sebentar lagi akan melaksanakan tunangan.

"Hey, apa kabar?" tanya Stella. Angela hanya menaikkan bahu nya sembari meneguk minumannya kembali hingga habis, "Oh biar ku tebak. Kau sedang tidak baik hari ini, bukan? Ayolah, cerita denganku. Ada apa?"

"Entahlah, Daddy masih terus saja memaksaku untuk segera mengambil jabatan nya dalam waktu cepat ini. Dia bilang umurku sudah pas untuk menjadi pewaris SKV Inc."

Stella tertawa kecil membuat Angela memicingkan matanya, "Terus, kau masih tidak mau?" Angela menggeleng mantap.

"Aku masih ingin bebas."

Mengerti akan kemauan teman nya ini, Stella tak banyak lagi bertanya soal itu. Ia ikut duduk di sebelah Angela dan meminta Ben untuk membuatkan racikan minuman terlezat untuk nya.

"Segelas champagne, untuk nona Stella yang menawan malam ini." Stella terkekeh pelan dan berterimakasih pada Ben. Angela ikutan terkekeh saat mendengar godaan dari mulut Ben.

"Kau mau kemana?" tanya Stella saat Angela beranjak dari bangku nya, "Mencari target untuk malam ini! Apa kau mau ikut?" seru wanita sexy itu dengan mini dress berwarna navy. Stella menggeleng pelan, "Apa kau lupa kalau aku akan bertunangan? Aku mau pulang saja. Bye!" Angela mengangguk lalu ia berjalan anggun kesebuah sofa dimana banyak sekali pria tampan sedang berbincang ria disana.

"Hay!" sapa Angela. Semua mata sontak tertuju langsung pada nya. Sampai-sampai semua pria dihadapan Angela ini terpaku menatap pahatan wajah Angela bak seorang model itu.

"Oh hay cantik. Ada apa, hm?" tanya pria pelontos.

Angela tersenyum miring, "Tidak ada apa-apa, hanya ingin mengajak salah satu dari kalian untuk berdansa. Anggap saja ini sebagai hadiah dari pemilik tempat ini." ucap Angela santai dengan senyum nya dan membuat lesum pipi nya terlihat.

"Aku saja. Aku sangat ahli berdansa." pria berambut pirang di samping pria pelontos tadi langsung berdiri dan menawarkan tangan nya pada Angela.

"Dengan senang hati aku ingin berdansa dengamu, nona." Pria itu menautkan jari nya pada jari Angela. Angela hanya tersenyum manis.

Ia hanya mencari orang yang bisa membuat nya melupakan segala beban pikiran karena ucapan Richard beberapa jam yang lalu.

"Siapa namanu, cantik?"

"Angela. Angela Skiver." mata pria itu membulat dan mulut nya sedikit terbuka karena terkejut, "Kau putri tunggal dari Richard Skiver?!" Angela tersenyum miring.

"Ya, dia Daddy-ku."

"Wow! Dengan sangat terhormat aku bisa berdansa dengan putri tunggal dari keluarga Skiver." Angela tertawa kecil mendengar ucapan pria itu yang sedikit berlebihan. Tapi ya itu wajar. Dirinya memang terkenal dikalangan keluarga terhormat dan para pembisnis.

"Lalu siapa namamu?" Angela bertanya balik dengan menautkan tangan nya pada tengkuk pria itu, "Aku Joshua Gilbert. Panggil aku, Jo." jawab nya.

Angela tersenyum miring dan mereka kembali berdansa dalam waktu yang cukup lama.

TBC

Ah chapter 1 sudah aku publish. Go go go di vote!!!!!!!😂 jangan lupa untuk komen gimana tanggapan kalian tentang chap ini😘

di follow ya instagram aku @pitreew butuh follback? Just dm or commend aja ya guys😘 tq

29 Juni 2017