Chapter 41 - "I can do it." -Angela

13K 440 4
                                    

Follow dong IG author 😳

@fitrisrhstti
@fitrisrhstti
@fitrisrhstti
@fitrisrhstti

-

Hentakan musik mengiring gerakan pasangan di lantai dansa dengan begitu riuh. Beberapa pasangan muda mulai bercumbu mesrah seakan tiada hari lain untuk melakukan hal itu.

Begitu juga dengan Mike dan Angela. Kedua sejoli ini bercumbu lembut sambil menggoyangkan tubuh mereka dengan begitu pelan mengikuti irama lagu yang dibawakan oleh sang Dj.

"Are you happy, baby?"

Angela menggeleng, "Actually nope. Aku masih ragu akan keputusanku menerima perusahaan Daddy."

Mike mencium kening Angela pelan, "Aku yakin kau pasti bisa."

"Semoga saja."

Mereka berdansa hingga lagunya selesai. Lalu memutuskan untuk duduk di bar bersama Joshua dan juga tunangannya, Stella.

"Bersiap lah untuk hari esok, Angela. Kau pasti butuh banyak sekali tenaga, bukan?" ucap Stella dengan sedikit nada bercanda.

Angela menghembuskan nafasnya berat. Ya mungkin memang benar kalau besok ia pasti akan membutuhkan banyak sekali tenaga. Ia harus susah payah tersenyum berjam-jam hanya untuk menjaga image seorang pemimpin. Membalas sapaan dari karyawan nya. Lalu apalagi? Membaca semua berkas dan juga menandatangani nya?

Oh ayolah. Apa dunia tidak bisa lebih buruk lagi?

Apa ia harus berkerja sebagai sekretaris Mike saja? Mengingat dirinya sangat tidak menyukai sekretaris kegatelan yang beberapa waktu lalu sudah Mike pecat.

Sok kecantikan. Apa perempuan itu tidak sadar kalau dirinya adalah kekasih Mike? Argh semua membuat Angela pusing. Ia bahkan juga tidak akan mau berkerja walau itu bersama kekasihnya. Ia seharusnya tidak berkerja. Toh ia bisa mendapat banyak uang karena kedua orang tua nya. Untuk apa ia susah payah berkerja?

"Angela?"

Perempuan itu tersentak saat Mike mengibaskan tangan didepan wajah cantiknya, "Ya?"

"Kau sedang memikirkan hal apa, hm?"

Angela menggeleng, "Bukan apa-apa."

Mike hanya mengangguk dan mereka kembali berbincang hangat seputar kehidupan mereka masing-masing.

***

Angela menarik nafas nya pelan sembari menatap dirinya yang begitu rapi pagi ini didepan cermin.

Memakai rok mini, tapi bukan rok yang biasa ia gunakan bila pergi ke club. Kemeja putih dibalut dengan jas berwarna peach. Sungguh manis.

"Ayolah, kau pasti bisa." ia menguatkan dirinya sendiri. Melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dengan bergegas ia turun kebawah dan segera pergi ke perusahaan Richard, ralat. Perusahaan miliknya.

"Kau bisa."

Setelah itu ia menginjak gas dan melaju ke Skv Inc.. Tak jarang ia melirik ke cermin di mobilnya untuk memastikan riasan wajahnya tidak pudar.

Tak butuh waktu lama ia tiba dan langsung masuk ke basement kantor. Tampaknya segala persiapan sudah matang, terdapat dua pria berjas rapi menunggu kedatangan Angela di basement.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang