Chapter 40 - So Crazy

13.9K 466 8
                                    

Follow dong IG author 😳

@fitrisrhstti
@fitrisrhstti
@fitrisrhstti
@fitrisrhstti

-

Mike meniup kedua tangannya yang terasa dingin karena cuaca yang hari ini tidak begitu bersahabat. Hujan.

Disaat-saat seperti ini ia hanya membutuhkan Angela disamping nya. Harapan Mike pupus sudah disaat ia mendapat pesan dari Angela bahwa wanita itu akan menginap dirumah orang tua nya.

Karena akan pemindahan nama perusahaan, Angela dengan terpaksa harus menginap disana.

Jika tidak tentu saja ia akan langsung bergegas mendatangi apartemen wanitanya detik ini juga.

Pintu kamar Mike terbuka dan memunculkan wajah pria konyol yang tak lain adalah Joshua. Dengan malas Mike menampakkan ekspresinya kepada Joshua.

"Kenapa wajahmu seperti itu, huh? Belum dipuaskan oleh wanitamu?"

"Jaga ucapanmu, Jo. Angela bukanlah wanita seperti itu."

"Baiklah-baiklah. Aku hanya bercanda saja, jangan terlalu di anggap serius." dilanjuti dengan kekehan kecil.

"Itu sungguh tidak lucu."

Joshua menatap datar pada Mike yang kini sibuk memainkan ponselnya. Pria itu tak jarang tersenyum sendiri, lalu tertawa kecil entah karena apa.

"Dasar gila." ejek Joshua.

Ia tahu jelas bahwa Mike tengah berbincang dengan Angela via pesan. Namun ia tak sangka seorang Mike bisa dibuat segila ini oleh perempuan itu.

"Lebih baik kita pergi ke club milik Angela. Bagaimana?"

"Ide bagus. Aku juga sudah lama tidak minum."

-

Setelah mereka tiba di club, Joshua melempar pandangan kesana kemari untuk mencari target. Hanya sebagai teman bincang saja, tidak lebih. Ia ingat kalau dirinya sudah ada yang memiliki.

"Ke lantai dansa?"

Mike menggeleng, "Kau saja. Aku hanya ingin minum."

Joshua mencibir ucapan Mike barusan, "Untuk apa kau datang kesini jika tidak turun kesana huh?"

"Ya tentu saja untuk minum, bodoh."

Joshua mengibaskan tangannya di udara sembari ia berlalu pergi meninggalkan Mike yang sudah duduk di meja bar.

Ben melempar senyum dengan sebuah whiskey untuk temannya ini.

"Dimana Angela?"

"Dia sedang ada dirumah orang tua nya."

Ben terlihat terkejut mendengar berita itu. Tentu saja! Ia tahu jelas kalau perempuan itu tidak suka tinggal di rumah kedua orang tuannya. Selain karena ia adalah tipe wanita yang sangat acuh terhadap kedua orang tua nya itu.

Mike menatap kosong pada gelas minumannya tersebut. Ben yang bingung lantas menanyakan kabar pria itu.

"Aku dengar kau semakin naik nama sebagai pengusaha sukses."

Mike menaikan sebelah alisnya, "Begitulah." jawabnya acuh.

Ben hanya mengidikkan kedua bahunya. Duduk dengan canggung bersama pria dihadapannya ini. Malam ini tidak terlalu banyak pelanggan yang menyewa kamar. Kebanyakan dari mereka hanya sekedar minum dan juga berdansa.

"Dj baru, huh?"

Ben menatap Mike saat suara pria itu menyeruak melontarkan pertanyaan, "Huh? Oh maksudmu Diana yang disana?" Mike mengangguk.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang