Chapter 7 - ONS

20.1K 699 0
                                    

Warning!! 18++
Yang merasa dibawah umur jangan macam-macam ya dosa wkwk😂

---

"Apa ini?"

"Absinth?"

"Kau memberiku absinth? Kau mau aku mabuk berat?!" seru Angela kesal. Ia memang niat ingin berminum disini. Tapi tidak sampai meminum absinth.

Konon katanya minuman ini kadar alkohol nya sampai tujuh puluh delapan persen. Ben tertawa pelan membuat Angela menautkan alisnya bingung. Untung saja ia belum banyak meneguk minuman itu. Kalau tidak bagaimana ia pulang nanti?

"Sialan kau, Ben." gerutu Angela, "Berikan aku wine saja. Aku sedang tidak ingin mabuk malam ini." Ben mengangguk pelan dan kembali membuatkan segelas wine yang lezat untuk Angela Skiver.

•••

Angela menatap kesekeliling nya dengan raut bahagia. Ia hanya bisa merasakan kebahagiaan nya disini. Semenjak Richard memilih menikah lagi bersama Rose, ia jadi kurang merasakan apa itu kebahagiaan.

Ia tak terlalu berharap Richard akan lebih memilih nya dibanding Rose. Karena ia sudah tau kalau Richard tidak akan melepaskan mereka berdua.

Angela menghela nafas panjang. Ia kemudian berjalan menaiki lift untuk melihat-lihat keadaan di lantai dua. Dimana disana terdapat kamar-kamar untuk mereka yang mau menyewa nya dalam satu malam saja. Bisa nya hanya untuk one night stand saja atau beristirahat sejenak karena mabuk.

Beberapa orang disini sudah mengenal Angela sebagai pemilik tempat ini. Tak heran jika sepanjang ia berjalan tadi, ia terus mendapat sapaan serta tak heran siulan dari para pria hidung belang.

Ia sedang tidak minat untuk menggoda pria mana pun. Karena ia sudah memiliki target, yaitu pria bernama Michael Hunt. Pria sombong yang begitu angkuh mengatakan kalau dirinya bukanlah tipe pria itu.

Jika seperti dirinya saja bukan tipe nya, lalu seperti apa?

Angela masuk kedalam kamar kosong untuk sejenak beristirahat. Tak heran, maka dari itu ia mengatakan ini adalah rumah kedua nya. Lihat saja, ia bahkan sering sekali tidur disini jika malas untuk balik ke mansion.

"Ah lelah sekali.." gumam Angela pelan. Ia melepas hils nya dan menutup wajah nya dengan selimut tebal.

Kamar ini tidak terlalu besar. Tapi cukup untuk satu ranjang berukuran king size, lemari dua pintu, tv, meja kecil dan juga kulkas berukuran kecil. Sudah seperti kamar hotel saja, hanya kurang wc nya saja.

***

Mike berjalan masuk kedalam sebuah club yang biasa ia dan Geby bertemu. Atau hanya melakukan kebiasaan nakal mereka.

Mike tak menganggap Geby lebih dari seorang teman one night stand nya saja. Jika wanita itu terlalu kebawa perasaan, itu bukan urusan nya.

Ia melihat kesana kemari mencari keberadaan Geby. Ia menelfon wanita itu dan menanyakan dimana keberadaan nya sekarang. Ini sungguh ramai jika Mike diminta untuk mencari Geby.

"Katakan, kau dimana sekarang?"

"Aku ada dikamar nomor 25, ayo sayang, cepetan kesini!" seru Geby dengan sedikit membuat desahan nakal nya. Mike memutar bola mata nya dan langsung mematikan telfon nya sepihak.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang