Chapter 29 - Belhoul Speciality Hospital

13.2K 543 0
                                    

Angela sontak tak percaya akan ucapan Matthew barusan. Ia seorang Skivers. Apa pria ini baru saja memerintahkannya? Sungguh brengsek!

•••

"Kau baru saja memerintahku agar patuh padamu, begitu?"

Matthew menggaruk tengkuk nya kikuk mendengar pertanyaan dingin yang di lemparkan oleh Angela. Ia meneguk bir di gelas nya untuk menetralisirkan tenggorokannya.

"Bukan seperti itu, nona. Hanya saja, aku mohon padamu agar tidak mempersulit semua nya. Kau tau Lucas adalah bosku, dan aku sama sekali tidak bisa membantah nya."

Angela memutar bola matanya malas dan sekali lagi ia meneguk wine nya hingga tak tersisa, "Aku hanya penasaran, apa yang ia lakukan di Manhattan?" Matthew menekan bibir nya menjadi garis lurus, "Um, bukan apa-apa. Hanya saja ada urusan pekerjaan yang harus ia urus."

Angela hanya mengangguk-ngangguk pelan mendengar jawaban yang sebetulnya tidak memuaskan untuknya.

Ia berdiri dan menyusul kedua teman nya untuk lanjut bermain satu ronde lagi dan mengalahkan Stella.

Matthew menatap punggung wanita itu menjauh darinya. Dengan lelah ia mengawasi Angela kemanapun wanita itu pergi. Mau bagaimana lagi? Ini adalah tugas dari Lucas. Bos nya sendiri. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, ia harus menerima nya.

"Sampai kapan.." ucap Matthew kesal.

***

Tepat pukul tiga pagi, Mike baru tiba dari club Angela untuk sekedar bersenang-senang disana.

Ia tak tau harus bersenang-senang dengan siapa, bahkan Chelsea sedang berlibur keluar negeri. Ia selalu ingin ke Manhattan. Dan saat ini, Mike mengizinkan wanita itu untuk sekedar berlibur disana.

"Kau terlihat lelah, dan sangat mabuk." rintih Joshua yang kini membantu Mike untuk berjalan ke kamar nya.

Mike berbicara tidak jelas. Sepertinya ia terlalu banyak minum. Ia lelah dengan semua pekerjaan yang menumpuk, walau ia adalah pemilik perusahaan, tidak terkecuali ia pasti akan merasa lelah.

"Kau berisik, Mike! Diam lah dan tidur disini." umpat Joshua geram. Bagaimana tidak? Pria itu bahkan baru saja memuntahkan segala isi perut nya di baju kesayangannya.

"Joshua.. Ke-kemari kau.. Aku merindukanmu.. Kemarilah.." Joshua menatap geli pada teman nya itu. Entah Mike salah minum atau ia sedang dilanda gelisah karena dua wanita di hidupnya kini.

"Dasar sinting!" cibir Joshua dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan segala muntahan Mike di bajunya.

Setelah ia usai dengan bersih-bersih nya ia keluar dan mendapatkan Mike sudah tertidur pulas di ranjang nya.

Joshua mengusap wajah nya gusar, ia sudah sangat lelah karena harus memantau pria gila ini saat di club tadi. Ia rela menahan diri dengan hanya meminum wine agar tidak mabuk. Bagaimana jika mereka berdua mabuk? Siapa yang akan menyetir mobil nantinya jika saja kedua pria ini sama-sama mabuk.

Saat Joshua ingin keluar dari dalam kamar Mike, ia mendengar deringan ponsel pria itu berbunyi. Joshua berjalan dan meroboh saku jas pria itu.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang