Chapter 31 - Yes, We Meet

13.6K 532 4
                                    

Mike tersenyum manis dan menggeleng, "Tidak juga." Mike mengecup pipi Chelsea lembut sebagai tanda selamat kembali dari liburannya di Manhattan.

•••

Saat ini Angela baru saja usai meminum obat penghilang rasa nyeri untuk paha yang dijahit oleh dokter akibat peluru yang menggores nya.

"Sudah mendingan, hm?" Lucas tiba-tiba bersuara setelah sibuk dengan laptop nya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan nya disana.

"Hmm." balas Angela yang hanya bergumam.

Lucas berjalan mendekat ke ranjang Angela dan duduk di sebelah kanan wanita itu. Angela menatap malas pada pria itu yang menatap nya dengan penuh sayang. Sungguh, Lucas sangat mencintai Angela sejak dulu. Ia belum bisa mendapatkan wanita itu, dan saat ia sudah mendapatkan kesempatan emas seperti sekarang ini, ia tidak akan melepasnya kembali.

"Kau belum bisa mencintaiku, Angela?" wanita itu menatap Lucas dengan sebelah alis yang ia naikan tanda bertanya apa maksud ucapan pria itu.

"Ayolah, kita sudah dijodohkan. Dan kau harus mencoba menerima ku dan belajar mencintaiku. Apa kau tidak bisa melihat ketulusan dariku, huh?" suara Lucas terdengar geram dan sedikit menahan agar tidak emosi.

"Kau tidak bisa memaksaku. Hatiku tetap untuk Mike, asal kau tau Lucas! Kita hanya terikat perjodohan bodoh yang Rose buat dengan keluarga Hunt. Aku harap kau tidak memaksaku untuk mencintaimu!" balas Angela geram dan berbaring membelakangi Lucas walau ia harus menahan sakit pada paha nya jika saja ia bergerak.

Lucas tak percaya apa yang wanita ini katakan. Mike? Sungguh? Sepupunya sendiri membuat wanita yang sekali lagi ia cintai, membuang nya begitu saja?

"Karna Mike kau seperti ini? Baiklah.." Lucas pergi berjalan keluar dari ruangan Angela. Wanita ini sontak melihat ke arah pintu dan ternyata benar, Lucas pergi entah kemana.

-

Lucas menatap nyalang pada jalan raya. Ia sungguh marah saat ini kepada sepupunya itu. Selalu saja sejak dulu, ia dan Mike saling merebut wanita yang sama. Ralat! Wanita selalu menyukai Mike dibanding dirinya. Entah lah kenapa, tapi apakah dirinya tidak bisa merasakan cinta yang tulus sekali saja untuknya?

"Berengsek kau Mike!" erangnya sambil menumbuk kaca disampingnya.

"Sabar, bos. Aku tau apa yang kau rasakan saat ini. Apa kau mau agar aku membunuh nya?" ucap asisten pribadi Lucas.

"Belum saatnya, Coward. Aku akan bermain-main dengannya dulu."

Coward mengangguk tegas pada bos nya yang sudah menahan emosi agar tidak membunuh siapapun detik ini juga.

***

Tampaknya, keinginan Mike yang akan menjenguk Angela sedikit terundur hingga tiga hari terhitung sejak ia menjemput Chelsea di bandara. Bagaimana bisa Chelsea tiba-tiba saja mengajak Mike untuk pergi berlibur padahal baru saja wanita itu kembali dari liburan nya ke Manhattan, untung saja ia akan pulang sore ini ke Dubai.

"Apa kau senang, hm?" tanya Mike lembut melihat Chelsea tertawa kecil di pinggiran pantai Maldives.

"Aku sangat menyukainya, Mike! Apa kita tidak bisa lebih lama disini?" tanya Chelsea bergelanyut manja di lengan Mike.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang