Mike berseru kesal karena anak buah nya belum berhasil melacak mobil Angela dengan cepat. Sepertinya orang yang menangkap Angela sangat ahli untuk bersembunyi.
"Cepat!!" teriak Mike lantang. Joshua hanya menggeleng lelah melihat kemarahan teman nya itu. Ia tidak tau kalau kehilangan Angela ini membuat Mike hancur tidak terurus. Apa yang wanita itu berikan padanya sehingga bisa mengubah Mike yang dulu menolak seorang Angela, kini malah begitu khawatir saat tau ia hilang?
"Sabar, Mike. Kita bukan agen CIA. Kita ha-"
"Jo, kau pintar! Ya, telfon CIA yang bekerja sama dengan perusahaan segera!"
Joshua mengerjapkan matanya bingung lalu menghela nafas panjang, "Baiklah."
-
Disisi lain, Lucas malah tampak santai dan seperti sedang menatap sesuatu di layar tablet miliknya.
Lokasi keberadaan wanita nya kini sudah hampir dekat. Ia tidak bodoh, ia meletakkan GPS di belakang leher nya saat Angela tidur kemarin. Untuk berjaga-jaga siapa tau wanita itu hilang dari nya atau semacamnya.
Dan benar! Kekhawatirannya kini sudah terjadi. Ia tau siapa yang membawa wanitanya pergi. Mantan kekasih Angela itu memang brutal tanpa pikir panjang selalu bersikap seenaknya dan tidak memikirkan dampak apa yang akan ia dapatkan setelah itu.
"Lebih cepat!" Perzo seketika merinding mendengar geraman bos besar nya itu. Walau Lucas tampak tenang, percayalah! Dia bagai duri dalam semak.
Lucas menatap layar tablet nya yang menunjukkan anak panah posisi Derek dan Angela dengan anak panah dirinya. Sedikit lagi hampir sampai.
"Bersabarlah, sayang. Aku datang dan akan menyelamatkanmu." desah Lucas.
Tiba-tiba saja ada mobil yang melaju cepat melewati dirinya. Saat melihat mobil siapakah itu, ternyata itu si Hunt sialan.
Tampaknya Mike sudah mendapatkan posisi Angela dengan cepat. Padahal sebelumnya ia sudah mem- block jaringan agar tim Mike tidak dapat mencari lokasi Angela dengan cepat sebelum dirinya terlebih dahulu unggul.
Ia turun dan segera menatap nyalang pada Mike yang juga sudah turun terlebih dahulu dari dalam mobilnya. Ada Josbua dan seorang pria yang tak salah di ingatan Lucas nama nya adalah Lewis. Seorang CIA handal perusahaan Mike.
"Kenapa kau disini? Apa urusanmu dengan wanitaku, hm?"
Mike menatap datar pada Lucas. Pria itu selalu saja mencari masalah dengannya. Entah hal sepele sekalipun. Dan disaat penting seperti ini, ia masih saja memancing emosinya.
"Sudah, jangan banyak bicara, Lucas. Angela dalam bahaya, kita harus menyelamatkannya." Mike melangkah masuk dan penuh hati-hati. Ia mengeluarkan senjata api nya dari balik jaket kulit berwarna hitam yang ia kenakan.
Joshua menunggu diluar, berhati-hati jika saja ada seseorang yang datang dan menghancurkan semuanya.
Pria bernama Lewis itu membantu Mike masuk kedalam. Menjaga keselamatan pimpinan Royal Hunt Company itu yang sangat berpengaruh dengan perusahaan CIA tempat dimana ia kerja.
"Berhati-hatilah, Mike." saran Lewis.
Mike menatap kesekeliling. Saat ia hampir saja berbelok, terdengar suara tembakan menuju dirinya.
Ia menatap kesekeliling, ternyata Lucas yang menarik pelatuk lalu melepasnya ke arahnya.
"Apa yang kau lakukan?! Membunuhku?!!"
"Kau pintar. Tapi sepertinya itu tidak mungkin, sepupuku." senyuman miring Lucas terpancar. Ia kembali berjalan maju dan hanya sendirian tanpa seorang pun membantunya untuk lebih berjaga-jaga keselematannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Target [END] #Wattys2019
RomanceCOMPLETED✔ Highest rank #11 in romance DON'T COPY MY STORY! Bisa cek di profilku untuk cerita yang lain ya. ▶▶▶ Angela Skiver seorang anak tunggal dari pemilik SKV Inc. Cantik? Sudah tidak perlu diragukan. Kaya? Oh tentu! Terkenal? Siapa yang tidak...