Dengan wajah datar nya ia menjawab, "Tentu kami bertemu, iya kan Chelsea?" wanita yang ditanya pun langsung menggaruk tengkuk nya kaku dan mengangguk pelan, "Ya, kita bertemu."
•••
Akhirnya hari yang Angela tunggu, yaitu bisa kembali ke mansion nya sudah terwujud. Selama dirumah sakit, Mike tidak ada menjenguk nya. Entah pria itu masih menjauhinya atau enggak. Kelihatannya ia harus menyerah saja untuk mendapatkan pria itu.
Seperti biasanya, Lucas selalu berada disamping nya. Payah! Pria itu seperti pengawal pribadi nya saja jika terus seperti ini.
"Lebih baik kau pulang, Lucas. Ini sudah malam dan aku harus tidur."
"Tidur saja. Aku masih ingin memandang wajah mu."
Angela kesal dan ia lebih baik berlalu tanpa harus menghiraukan pria ini. Terserah apa mau Lucas. Dirinya harus segera beristirahat karena besok ia harus kerumah orang tua nya karena akan membicarakan hal penting. SKV Inc. akan diturunkan untuknya. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, Angela harus menerima nya. Richard kini sudah tua, ia butuh refreshing dimasa paruh baya nya itu.
-
Mike menatap lurus pada deretan foto hasil cctv di tempat billiard yang Angela datangi saat kejadian itu terjadi. Joshua memberikan beberapa foto itu pada Mike yang sedang duduk santai di meja bar penthouse nya.
"Kau yakin mereka pelaku nya?"
"Aku sungguh yakin, Mike. Jam saat kejadian tepat saat mereka tertembak, dan aku sudah menanyakan wajah dan penampilan mereka pada Stella. Jawaban nya adalah membenarkan mereka adalah pelaku nya."
Rahang Mike mengeras dan mengambil salah satu foto tersebut, "Cari mereka dan lempar mereka ke penjara." Joshua duduk di hadapan Mike sembari menuangkan beer kedalam gelas nya.
"Mereka seorang teroris. Masuk ke Dubai berarti mereka sangat ahli dalam bersembunyi. Kau yakin kita akan bisa mendapatkan mereka?"
Mike menatap Joshua dengan tajam, "Lalu apa kau bodoh? Perintahkan semua agen CIA dan juga polisi Dubai untuk melacak mereka. Beritahu kepada seluruh jalur keluar masuk Dubai agar berhati-hati jika bertemu mereka. Dan janjikan siapapun yang bisa menemukan mereka sebuah hadiah." Joshua menimbang-nimbang perintah Mike tadi.
"Baiklah."
***
Angela mengenakan mini dress berwarna maroon dengan hills yang tinggi nya hanya 7 cm.
Tadi malam akhirnya Lucas menyerah dan kembali pulang setelah ia meninggalkan pria itu sendirian di lantai bawah. Siapa yang suka jika selalu di perhatikan seperti ini setiap hari? Semakin lama, bukannya Angela semakin mencintai pria itu, malah ia semakin benci dan muak dengan kelakuan Lucas yang over protective padanya.
Angela berjalan kebawah untuk segera berangkat kerumah Richard tentu saja. Ia sudah berjanji akan datang hari ini, atau tidak you know lah. Segala fasilitas akan ditarik oleh Richard.
"Silahkan, nona." ucap Lindsay.
"Terimakasih, Lindsay." balas Angela dengan senyum manis nya. Dengan santai ia mengendari mobil nya untuk menuju kerumah Richard.
Tiba-tiba saja ada telfon masuk dan Angela segera mengangkat nya dengan menggunakan benda kecil seperti earphone di telinga nya.
"Hallo?"
"Angel.."
Angela tak percaya. Ini sungguh Mike? Apa dia bermimpi kalau Mike akan menghubunginya setelah lama sekali ia tak berjumpa. Karena terakhir kali ia berjumpa itu disaat Mike datang keruangan Stella bersama Chelsea si jalang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Target [END] #Wattys2019
RomanceCOMPLETED✔ Highest rank #11 in romance DON'T COPY MY STORY! Bisa cek di profilku untuk cerita yang lain ya. ▶▶▶ Angela Skiver seorang anak tunggal dari pemilik SKV Inc. Cantik? Sudah tidak perlu diragukan. Kaya? Oh tentu! Terkenal? Siapa yang tidak...