Angela memberhentikan taxi dan lebih memilih untuk pulang dan mengurungkan niat kerumah teman dekatnya itu.
•••
Sudah hampir seminggu Angela tidak berniat untuk bertemu dengan Lucas. Sejak kejadian hari dimana ia malu dengan para pengunjung di tempatnya itu, ia menghindari Lucas.
Tapi bukan Lucas namanya, jika pria itu tidak memiliki tekad untuk menemuinya. Bukan hanya terus saja menelfon dan mencari kabar tentang nya, Lucas juga memaksakan diri untuk datang kerumah orang tua nya atau pun ke mansion Angela.
Pria itu bisa dikatakan pria gila. Apa dia tidak sadar kalau kelakuan nya membuat Angela selalu merasa marah? Apa Lucas terlalu sibuk mengurusi hidup Angela sampai-sampai ia tidak mengurus dirinya sendiri?
"Pria gila." cibir Angela di dalam hatinya.
Angela kini berada di dalam kamar Stella. Sudah hampir seminggu ia menginap disini agar ia tidak bertemu dengan Lucas beberapa hari kedepan.
"Kau sudah selesai mandi, hm?" tanya Stella di ambang pintu dengan baju santai nya.
"Sudah. Ayo." mereka berdua berjalan turun kebawah untuk segera sarapan bersama keluarga Watson.
Tak hanya keluarga Watson saja, disini juga ada Joshua dan Angela meminta agar Joshua tidak memberitahu kepada Mike kalau dirinya menginap dirumah Stella.
"Aku akan merahasiakannya." ucap Joshua yakin sembari mengedipkan sebelah matanya pada Angela.
***
Siang ini, Angela diajak oleh keluarga Watson untuk berlibur ke sebuah lapangan golf yang sering mereka kunjungi untuk sekedar refreshing saja. Menyegarkan otak mereka yang terlalu lama memikirkan banyak tentang pekerjaan.
"Apa kau bisa bermain golf, huh?" tanya Stella saat mereka menaiki mobil kecil untuk sampai ke titik dimana bola mereka tadi berakhir.
"Sedikit. Tapi lupakan, aku akan belajar." ucap Angela dengan senyum lebar nya.
Mereka baru saja bermain sekitar sepuluh menit. Kini masih giliran Mr. Watson memukul bola golf nya dan dengan satu pukulan saja bola nya sudah bergelinding masuk kelubang kecil tempat dimana bola itu seharusnya berakhir.
"Aku mau ambil minum dulu. Kau lanjut lah bermain." ucap Angela dan kembali menyetir mobil khusus dimana para pemain golf untuk dapat menghampiri bola mereka tanpa harus bersusah payah berjalan.
Angela melepaskan topi nya dan duduk di kursi panjang sambil melihat pemandangan rumput hijau yang luas. Disana keluarga Watson tengah tertawa riang, apalagi Mr. Watson yang kembali memenangkan permainan. Stella tampak kesal dengan Daddy nya karena selalu saja menang dan tidak membiarkan dirinya untuk sekali saja merasakan kemenangan.
"Kenapa tidak bermain?"
Senyum Angela yang tadinya lebar melihat kebahagiaan keluarga Watson, kini hilang sirna saat mendengar suara pria yang ia tak mau temui untuk saat ini.
Angela masih diam tidak berkata apa-apa dengan masih menatap lurus ke keluarga Watson yang masih enggan untuk berhenti bermain.
"Angel-"
"Sudah kubilang, Mike. Berhenti memanggilku, Angel bila aku tidak penting untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Target [END] #Wattys2019
RomanceCOMPLETED✔ Highest rank #11 in romance DON'T COPY MY STORY! Bisa cek di profilku untuk cerita yang lain ya. ▶▶▶ Angela Skiver seorang anak tunggal dari pemilik SKV Inc. Cantik? Sudah tidak perlu diragukan. Kaya? Oh tentu! Terkenal? Siapa yang tidak...