Chapter 6 - Royal Hunt Company

19.2K 799 0
                                    

"Ternyata putri dari seorang keluarga terhormat itu nakal juga." gumam Mike. Ia kembali bergabung dengan teman-teman nya termasuk Joshua.

"Kau berbincang dengan Angela?" tanya Joshua. Mike menatap datar wajah teman nya ini yang sudah menjadi calon istri keluarga Watson.

"Memang kenapa?" tanya Mike santai. Joshua menatap bingung pada Mike, "Kau tidak tertarik dengannya?" pertanyaan Joshua membuat Mike tertawa kecil.

"Apa kau beranggapan kalau pria nakal sepertiku akan berkencan dengan wanita nakal sepertinya?"

•••

Mike baru saja kembali dari pertemuan penting para pembisnis terkemuka di Dubai. Tak heran ia yang akan turun sendiri ke pertemuan itu, karena jalinan kerja sama tak semua akan menguntungkan untuk perusahaan nya.

Royal Hunt Company.

Perusahaan milik Mike ini bergerak dibidang pertambangan di Dubai. Sudah banyak cabang perusahaan di amerika sana dan juga beberapa ada di eropa. Tak heran jika Mike dijuluki sebagai 'pria muda terkaya di Dubai'. Julukan itu terdengar hingga telinga-telinga para wanita yang gila harta.

"Bagaimana meeting nya? Berjalan lancar?" tanya Joshua sembari duduk santai di sofa. Mike melonggarkan dasinya dan ikutan duduk di sebelah Joshua.

"Tidak sama sekali. Mereka tidak memberi keuntungan untuk kita." jawab Mike. Joshua hanya ber-O ria saja dan menyeruput kopi hitam nya.

"Kau mau?" tawar Joshua dan dibalas dengan anggukan oleh Mike. Joshua segera menekan intercome dan mengubungi ke asisten nya untuk membawakan segelas kopi untuk bos besar nya ini.

"Tadi Geby datang kesini." Mike sontak memijit keningnya karena merasa sedikit pusing, "Dia bilang apa?" tanya nya.

Joshua hanya menaikkan bahu nya, "Seperti biasa. Dia menunggumu nanti malam di club biasa." Mike menutup matanya sejenak, mengistirahatkan kepalanya.

"Ah wanita itu. Aku sudah tidak selera dengan nya. Tubuhnya tidak se-sexy seperti dulu."

Joshua tertawa kecil, "Jadi maksudmu, tubuhnya sudah kadaluarsa?" Mike tertawa pecah dengan masih menutup matanya.

"Kau bisa saja, Jo. Oh ya, dimana Stella?" tanya Mike. Joshua ikutan bersender di sofa, "Dia sedang ada pengambilan foto hari ini. Sore nanti aku akan menjemputnya."

"Wanita yang sibuk, huh?" Joshua tak berguming. Ia hanya diam saja dan tak lama seorang office boy masuk kedalam ruangan Mike ini dengan membawa apa yang disuruh oleh Joshua tadi pada sekretaris Mike.

"Letakkan saja."

"Baik tuan. Saya permisi." dan setelah itu office boy nya pergi meninggalkan kedua pria yang sedang dilanda gelisah.

***

Angela sangat bosan menemani Stella dalam pengambilan foto. Awalnya ia sudah menolak mati-matian permintaan Stella ini, tapi apa boleh buat jika Stella sudah memohon dengan mati-matian juga padanya.

Ia menatap Stella yang sedang berpose dan bergonta-ganti pakaian sexy yang dibuat oleh designer terkemuka.

"Kau Angela Skiver, bukan?" Angela melirik ke sumber suara. Seorang pria berkisaran empat puluh tahun menghampiri dirinya. Kalau tidak salah dia adalah Nicholas Malbert. Seorang designer yang baru saja Angela pikirkan.

"Um, ya. Aku Angela. Ada apa?" tanya Angela dingin. Nicholas terkekeh pelan, "Tubuhmu sangat bagus. Sayang jika kau tidak mengekspos nya ke publik dan menghasilkan banyak sekali uang." Angela menatap malas pada Nicholas.

The Perfect Target [END] #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang