The Perfect Target [END] #Wattys2019

Chapter 20 - Bitch Calling..

Jahat? Tidak. Bahkan mereka berdua tidak saling cinta. Atau mungkin, Mike saja yang memiliki perasaan padanya. Dirinya? Tidak sama sekali setelah ia bertemu dengan Joshua beberapa tahun lalu.

Perasaan nya terhadap Joshua sudah ia pendam sejak lama. Sejak dimana Joshua menyelamatkan dirinya yang hampir saja tertabrak mobil.

•••

Angela menatap kosong pada wajah tampan Mike, yang menjadi pusat perhatian wanita ini hanya diam sembari meminum bir nya itu.

Akhirnya Mike menghela nafas nya gusar karena Angela sudah sangat lama menatap nya seperti itu, "Jangan menatapku seperti itu, Angela." Angela langsung tersadar dan kembali menghadap kedepan dengan santai seakan ia tidak berbuat salah apa-apa.

Mike memutar bola matanya malas. Angela kembali melamun menatap minuman nya itu, "Aku hanya takut akan di jodohkan dengan pria tua beruban. Ah, mengerikan." gumam Angela pelan.

"Ibumu tidak akan mencari jodoh yang seperti itu. Jadi jangan membayangkan yang aneh-aneh."

"Apa yang kau tau dari dia? Dia bahkan lebih dari nenek sihir, asal kau tau."

Mike menatap Angela, "Seburuk itu kah?" Angela mengangguk yakin, "Dia selalu mengatur hidupku. Padahal aku bukan anak tk lagi!" seru Angela kesal mengingat wanita itu. Wanita yang berstatus Mommy tirinya.

"Aku benci mereka semua." gumam Angela pelan. Tak disangka ia meneteskan air mata.

Mike sedikit memajukan kepalanya untuk melihat keadaan Angela, "Kau menangis?" Angela tersenyum paksa. Ia menepis semua air mata itu dari pipi nya.

"Aku hanya merindukkan Mommy."

"Dia kan juga Mommy-mu." Angela menatap tajam pada Mike seketika pria itu merinding mendapat tatapan mengerikan dari wanita itu, "Jangan menyebutnya sebagai Mommy-ku! Dia tidak pantas aku sebut sebagai Mommy."

Angela berjalan keluar dari tempat nya ini. Mike segera meneguk minuman nya sebelum ia mengejar Angela. Ben hanya bingung saat ia kembali dari mengantar beberapa pesanan pelanggan, mereka berdua sudah keluar tanpa pamit dengannya.

"Tunggu, kau mau kemana?!" seru Mike dari jauh. Angela masih berjalan ke tepi jalan untuk segera mencari taxi.

"Angela! Aku memanggilmu. Kau mau ke-"

"Aku mau pulang!" jawab Angela dengan sangat kesal. Ia akan sensitif jika membahas soal ibunya. Dan menyebut Rose sebagai ibu nya adalah kesalahan besar. Apalagi menekankan bahwa itu adalah fakta. Ia seperti tidak bisa menerima semua itu.

Mike mengusap wajahnya gusar, "Argh, kau marah denganku?" Angela tak menjawab. Ia segera memanggil taxi.

Mike sedikit berfikir. Untuk apa dia perduli kalau wanita ini marah dengannya? Ah, ada apa ini. Ada apa? Seperti nya otak pria ini sedikit bergeser. Ia tidak bisa menyukai wanita ini. Itu tidak boleh. Bahkan ia sudah memiliki Chelsea.

Saat Mike sadar kembali kedunia nya, Angela sudah tidak ada dihadapannya. Sebuah taxi sudah berjalan lurus entah kemana.

"Argh, aku bisa gila jika seperti ini." umpat Mike pelan. Akhirnya ia masuk kedalam mobil dan kembali ke pesta Stella untuk menjemput dua orang yang masih ada disana. Chelsea dan Joshua. Entah lah pria itu akan menginap lagi dengannya atau tidak, yang terpenting ia antar pulang pria itu atau tidak habislah ia esok akan dimarahi habis-habisan karena telah melupakannya.