"Hm i think yes." Jawab Clairine.
"Cie Clairine udah besar hahaha. Gue restuin deh kalau lo jadian sama Kak Adam hehehe." Balas Claire.
"Heh Claire jangan gitu dong. Lo kenapaa masih belum taken sama Stanley?" Tanya Clairine.
"Ya gara-gara dia belum nembak hahahaha. Masa gue yang nembak dia kan ga lucu."
"Iya juga sih kak. Ya udah deh aku kerja PR duluu yaa kak."
"Sip , kakak balik ke kamar dulu ya bye."
"Sip, Bye."
---
Keesokan harinya setelah pulang sekolah Stanley mengajak Claire ke halaman rumahnya. Di rumah Stanley ada keluarga nya,
"Ma, pa ini Claire temen Stanley." Ujar Stanley
"Ohhh ini toh yang sering di ceritain Stanley." Balas mama Stanley.
"Tantee , Stanley cerita yang jeleknya yaa?"
"Enggak, dia suka cerita yang bagus nya malahan." Jawab mama Stanley.
"Momm, rahasia negara ituu." Sahut Stanley.
"Udahh kalau sayang sama cewek itu langsung di pacarin jangan di gantung terus ceweknya kasian." Balas mama Stanley.
"Sssttt." Balas Stanley juga.
Setelah berbincang-bincang bersama keluarga kecil nya itu Stanley membawa Claire ke taman belakang. Ada taman rahasia yang di siapkan Stanley.
Ia mengajak Claire untuk duduk di situ.
"Claire, gue tau gue ga se romantis cowok lain. Gue tau gue ga perfect, tapi kasih gue kesempatan buat milikin lo. Would you be mine?"
"Yes. Thanks Stan, lo udah buat gue cukup seneng."
"Sip Claire. Lo harus semangat besok transfusi darah nya. Gue tau lo hebat, lo bisa ngelakuin semua tahap nya dengan baik sampai lo sembuh."
"Makasih Stan, kalau ga ada lo gue mungkin udah ga ada sekarang hahahaha. Darah lo berharga dan lo juga berharga buat gue hahaha."
"Sippp lah gue berharga buat lo hahaha." Balas Stanley.
"Emang."
"Eh masuk yuk , main sama adek gue. Gue punya adek cewek, lo belum temenan sama adek gue hahaha."
"Sip."
Claire mengikuti kemana Stanley pergi, tiba di suatu ruangan bermain. Terlihat dari luar ada anak kecil yang sedang bermain boneka-bonekaan sendirian. Claire mengetuk pintu dan membuka pintu itu secara perlahan. Di lihatnya seorang anak kecil cantik itu dan Claire segera duduk di samping anak kecil itu di temani Stanley.
"Halo kak, temen nya kak Stanley?" Tanya cewek kecil itu.
"Heh dekk dia pacar gue sekarang."
"Hush Stan jangan gitu sama adek lo hahaha dia kan masih kecil jangan lo hasut pikiran nya jadi pacar-pacaran kayak lo." Balas Claire.
"Eh dek kenalinn ya kakak namanya Claire. Kalau kamu ga enak manggil nya bisa di panggil Vanessa juga kok."
"Oh kak Vanessa ya. Kalau nama ku Stefanie. Kakak cocok deh sama kak Stanley."
Tak lama kemudian Stanley dan Claire berpandangan dan mereka berdua tertawa pelan.
"Bisa aja lo dek. Nih gue sama Kak Claire mau temenin lo main hari ini."
"Ohh ga usah di temenin juga gapapa kok kak. Aku udah biasa main boneka sendiri."
Tak lama kemudian Claire menyuruh Stefanie untuk duduk di pangkuan nya lalu ia membacakan cerita-cerita barbie. Stanley yang melihat itu pun merasa senang karena pacarnya bisa akrab dengan adik nya sendiri. Tak terasa mereka sudah bermain sampai sore dan akhirnya Claire pamit pulang.
Sesampainya Claire di rumah , ia terkejut melihat kembaran nya yang ia sayangi itu sedang menangis di kamarnya.
Hai Readers🙌
Vote n comment kalau suka ya hehehe❤
Kira-kira apa yang terjadi sama Clairine yaa??4 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Twins [Completed]
Teen Fiction[Highest rank #189 in teen fiction] Claire, seorang cewek lemah yang berusaha menjadi moodbooster untuk semua orang. Menjadi cahaya di saat gelap untuk kembarannya. Gadis periang yang harus terperangkap di dalam pahitnya hidup. "Kemauan gue untuk hi...