Tak lama kemudian ada sesuatu yang aneh dari Claire, sesaat sebelum Stanley menyadari ada yang aneh dari Claire ternyata gadis ini sudah pingsan. Mukanya pucat padahal ia hanya duduk diam dan memperhatikan guru yang mengajar.
Claire segera di bawa ke rumah sakit karena para guru pun sudah tau tentang penyakit Claire. Saudara kembarnya belakangan ini bersikap acuh tak acuh kepada Claire. Entah ada angin apa yang menyebabkan Clairine menjadi seperti itu.
Clairine iri kepada Claire yang terus di perhatikan oleh orang-orang di sekitarnya sedangkan dirinya tidak. Dulu Clairine menganggap ini tidak masalah tapi semakin kesini Clairine ingin mendapat perhatian lebih, dia kesepian.
Semua orang yang dekat dengan Clairine menjadi mengkhawatirkan Claire. Tidak ada satupun orang yang peduli kepada Clairine, bahkan tidak ada orang yang mau walaupun hanya untuk menemaninya makan.
---
"Claire tidak bisa di Indonesia, pasokan darahnya terus berkurang. Stanley tidak mungkin setiap minggu harus mendonorkan darahnya untuk Claire. Jadi lebih baik Claire di bawa keluar negeri untuk berobat terlebih dahulu." Tutur dokter kepada guru-guru yang membawanya.
Saat pulang sekolah, teman-teman Claire datang menjenguk Claire. Ada yang berbeda kali ini, Clairine tidak ada. Clairine benar-benar bersikap tidak peduli kepada Claire. Tidak ada alasan yang jelas mengapa Clairine bersikap seperti itu kepada kembarannya.
Setibanya di rumah sakit, teman-teman Claire segera berlari menuju ruang dimana Claire dirawat.
"Hai Clai, lo udah sadar?" Tanya teman-temannya antusias.
"Iya gue udah sadar. Kalian bolos pelajaran? Kok cepet banget sampai disini? Clairine mana?"
"Mbak tolong ya pertanyaan ditanyakan satu per satu, gue aja udah lupa lo nanya apa aja." Balas Stanley.
"Gue bakalan jawab pertanyaan lo dah Clai biar lo ga pingsan lagi gara-gara penasaran. Pertama kita ga bolod pelajaran, kedua kita cepet-cepet kesini, ketiga Clairine kayak cuek sekarang." Ucap Kendric.
Claire diam tidak menjawab, ia bingung mengapa kembarannya seperti itu. Ia sayang kembarannya. Jujur tadi saat dokter berkata Claire harus dibawa ke luar negeri, gadis ini mendengar semuanya. Ia tidak ingin jauh dari orang-orang yang sangat menyayangi nya.
---
Di rumah Claire dan Clairine
Keluarga ini asik menyantap makan malamnya, orang tua mereka sedang akur. Makan malam hari ini adalah ikan kesukaan Clairine dan Claire. Saat Clairine sedang mengunyah ikan ini, tulang di ikan ini mengores dinding mulut Clairine. Darah yang keluar dari mulut Clairine tidak bisa berhenti, walaupun hanya tergores sedikit.
Hai semua!❤
Vote n comment yuk kalau suka terima kasih :)
Btw udah mau ending loo 😂30 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Twins [Completed]
Teen Fiction[Highest rank #189 in teen fiction] Claire, seorang cewek lemah yang berusaha menjadi moodbooster untuk semua orang. Menjadi cahaya di saat gelap untuk kembarannya. Gadis periang yang harus terperangkap di dalam pahitnya hidup. "Kemauan gue untuk hi...