Perhatian!!
typo berceceran kemana-mana.. Mohon dimaklumi adanya.. 😁Selamat Membaca ... 😊
Bel pulang sekolah mengaung ditelinga para siswa siswi SMA Pancasila. Semua seisi sekolah ngacir pada cabut ke rumah masing-masing.
Tapi beda dengan siswi kelas 12 IPA 1 yang bernama Alvina winata. Ia menangis di lapangan belakang sekolah.
Tangisan alvina pecah ketika ia melihat sepedanya tergantung diatas ring basket.Siswa siswi yang melihat kejadian tragis itu, tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tidak peduli, ada yang pura-pura tidak tau, bahkan yang lebih kejam lagi ada yang menertawakan dan menambahi olokan ke alvina. Hanya sedikit yang menghampiri alvina dan cuma bilang, “Sabar ya . .” lalu pergi tanpa berniat untuk membantu alvina.
Suara langkah segerombol kaki menghampiri alvina. Alvina hanya duduk menutup wajah yang basa karena air matanya. Dia yakin pasti pemilik kaki tersebut tidak lain dan tidak bukan, genk Daredevil.
“Eh jongos, loe masih nangis aja?!” kata itu keluar dari mulut cewek yang sekarang menarik hijab yang dikenakan Alvina. Alvina meringis kesakitan mencoba menahan tangan cewek tersebut. Sarah itulah namanya.
Cowok bermata coklat itu jongkok didepan Alvina lalu menarik dagunya. Sehingga mau tak mau Alvina bertatapan dengan cowok sangar itu.
“Loe masih nggak mau hubungin sindy?!” Tanya cowok itu dengan nada dingin. Alvina bergetar hebat, rasa takutnya bereaksi ke seluruh tubuh. Air matanya terus mengalir, dia hanya membisu.
“Woy! Jawab donk kalau ditanya!” Sehutan itu berasal dari cowok yang lainnya.
“Bisu loe ya!” Sentak sarah.
“Nggak ada takut-takutnya ni cewek!” Temen sarah yang lain ikutan nyolot.
“Hajar aja bos! Entar kalau udah bonyok, paling-paling juga manggil sindy” sahut cowok yang lain yang sekarang ada dibelakang Alvina.
“Eh, jangan! Dia itukan cewek ..” Sahut deren kasihan ke alvina. Tapi langsung diberi tatapan tajam dari marko. Deren hanya bisa diam.
“Karena gua nggak suka main tangan ke cewek. Well, sarah . . Ini tugas loe!” Sahut cowok tersebut (Bos) mempersilahkan cewek yang namanya sarah untuk bertindak lebih ke Alvina.
“Siap marko!” Sarah melihatkan senyum liciknya, lalu mengkode teman-temannya untuk segera memberi pelajaran ke Alvina. Kedua cewek itu menyeret Alvina ke tiang ring basket, lalu diikatlah Alvina disana.
PLAK!
Sarah menampar Alvina tanpa basa-basi. Alvina hanya menangis pasrah menerima perlakuan sarah selanjutnya. Deren cuma diam tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan alvina. Dia memalingkan wajahnya agar tidak dapat melihat alvina yang menangis kesakitan.
Tiba-tiba sarah dkk berhenti membully alvina, ketika mendengar suara teriakan dari belakang mereka.
“BERHENTI WOY! PENGECUT LOE SEMUA, BERANINYA MAIN KEROYOKAN!” teriakan cewek tersebut berhasil menghentikan tindakan genk Daredevil yang sedang menyiksa alvina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Senja (Selesai)
Fiksi Remaja"Aku jatuh cinta sama kamu sejak pertama kita bertemu" ucap kevin secepat kilat. Aku kaget untuk kedua kalinya. "Kev, gua .." "Aku nggak butuh jawabanmu!" Samber kevin memotong kalimatku. Wajahnya sangat serius dan mat...